Timika (ANTARA News) - Tanah longsor terjadi di ruas jalan Timika menuju Tembagapura, Papua, tepatnya di sekitar mil 58, Kamis pagi sekitar pukul 08.45 WIT, dan sempat mengganggu arus lalu lintas.
Kapolres Mimika, AKBP Mochammad Sagi, ketika dikonfirmasi ANTARA di Timika, membenarkan terjadi peristiwa tersebut.
Menurut Sagi, bencana itu tidak sampai menimbulkankorban jiwa, dan arus lalu lintas di jalur tersebut juga sudah normal kembali sejak sekitar pukul 11.00 WIT.
"Benar terjadi longsor di Mil 58. Namun tidak ada kerugian korban jiwa dan benda akibat longsor ini. Aktivitas kendaraan di Mil 58 sudah normal kembali," kata Sagi.
PT Freeport dengan peralatan beratnya sudah membersihkan batu dan material longsor lainnya yang sempat menutupi jalan.
Keterangan yang dihimpun di Timika menyebutkan, peristiwa longsor itu terjadi akibat curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Rawan
Areal pertambangan PT Freeport Indonesia di Grassberg Tembagapura dan sekitarnya selama ini dikenal rawan longsor, terutama saat musim hujan.
Pada 2003, peristiwa longsor hebat terjadi di tambang Grassberg mengakibatkan sejumlah karyawan yang sedang bekerja bersama alat-alat berat tertimbun pasir dan batu.
Selanjutnya, pada bulan Mei 2008 peristiwa serupa terjadi di Mil 72-73 Tembagapura mengakibatkan 19 orang pendulang tradisional yang sedang tertidur lelap ditemukan tewas.
Korban meninggal saat itu sebagian dikubur secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) SP2 Timika dan sebagian lagi dipulangkan ke kampung halaman mereka di Sulawesi.
(T.E015/S026)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010