Penyajian sei sapi pun disuguhkan dengan sambal lu'at yang juga khas dari NTTBandarlampung (ANTARA) - Setelah sukses menarik penikmat daging di Palembang, Sumatera Selatan, kini penjaja kuliner khas Nusa Tenggara Timur (NTT) Lemaklah Sei Sapi hadir di Provinsi Lampung.
Restoran bermenu utama sei sapi (daging asap) khas Rote itu membuka gerainya di Jalan KS Tubun, Kecamatan Enggal, Kota Bandarlampung, Rabu.
Nurul Anisa, pemilik Lemaklah Sei Sapi mengatakan dimulainya usaha itu karena dampak masa pandemi corona (COVID-19) yang masih terjadi hingga saat ini.
Baca juga: "Kacung Beruk" penganan unik khas Kerinci
"Karena COVID-19 inilah, saya mencoba mulai bisnis kuliner berbahan dasar daging ini melalui online pada April lalu di Palembang," kata Anis sapaan akrab Nurul Anisa.
Ternyata, kata dia, antusiasme masyarakat cukup tinggi sehingga akhirnya bersama rekan dapat mewujudkan dua gerai di Palembang.
Karena peminatnya cukup tinggi di Palembang, Anis mengatakan, kembali mencoba peluang di Provinsi Lampung. Mengingat sei sapi belum ada di Sumatera khususnya Lampung, maka buka kedai di sini.
"Daging asap khas NTT ini merupakan yang pertama di Lampung, jadi harapannya peminatnya juga sama seperti di Palembang," ujarnya.
Baca juga: Aneka makanan khas Betawi hadir di Festival Bongsang
Soal menu utama, Anis menjelaskan, menawarkan sei sapi atau sei ayam dan sei lidah serta rote platter.
Dia menjelaskan, menu olahan ini merupakan daging sapi asap spesial NTT dan dagingnya dipotong dengan bentuk memanjang. Proses pengasapan diceritakannya cukup memakan waktu, daging dibumbui 24 jam baru kemudian diasap 10-12 jam di suhu rendah, tidak gosong, dan daging tetap matang.
"Penyajian sei sapi pun disuguhkan dengan sambal lu'at yang juga khas dari NTT," kata dia.
Dengan hadirnya Lemaklah Sei Sapi di Lampung, dia berharap, masyarakat yang tidak bisa ke luar kota cukup datang ke gerai terdekat.
Baca juga: Pempek kapal selam, kuliner khas Palembang bercita rasa "besar"
Selain olahan daging asap, Aditya Raka Rendra pengelola Lemaklah Sei Sapi Lampung menambahkan, pihaknya juga menyajikan minuman dingin seperti es kopi yang dikemas dalam kopi dan ruang 'Baqa'. Karena Lampung terkenal dengan kopinya, sehingga perlu juga ikut mempromosikan daerah setempat.
Untuk operasional, Lemaklah Sei Sapi Lampung mulai melayani pembeli sejak pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. "Dengan kedai sekarang, setidaknya dapat melayani sekitar 60 orang. Sedangkan, untuk pesan antar masih dalam proses," ujar Aditya.
"Semoga Lemaklah Sei Sapi dapat menjadi pilihan kuliner di Kota Bandarlampung, baik bagi masyarakat setempat ataupun pelancong. Saya juga berharap kondisi pandemi COVID-19 segera membaik dan sektor usaha lainnya segera bangkit," pungkasnya.
Baca juga: WNI di Los Angeles gelar bazaar makanan khas Indonesia
Baca juga: Rujak daun, makanan khas berbuka puasa warga Muslim di Aceh
Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020