Pada era teknologi saat ini keunggulan bisa tumbuh di mana pun.Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (Korkesra) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan perkembangan teknologi yang pesat saat ini memerlukan dukungan pembangunan pada sektor pendidikan yang pesat pula.
Oleh karena itu, Cak Imin mendukung penuh keberadaan gedung baru Institut Teknologi dan Sains Nahdlatul Ulama (ITS NU) Pekalongan yang berada satu kompleks dengan Kantor Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama Pekalongan, Jawa Tengah.
"Pada era teknologi saat ini keunggulan bisa tumbuh di mana pun. Kalau dahulu ada Universitas Indonesia, UGM, sekarang (kuliah di) kampus ITS NU juga bisa unggul dan maju. Tinggal para kaum muda ini pintar-pintar melihat potensi," kata Cak Imin dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun ikut meresmikan Gedung ITS NU Pekalongan di Jalan Karangdowo Nomor 9, Kemoren, Kedungwuni tersebut.
Baca juga: Anggota DPR: RUU PDP harus jeli lihat perkembangan teknologi informasi
Cak Imin meresmikan Gedung ITS NU Pekalongan di sela kegiatan menyapa petani, nelayan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan guru ngaji Pekalongan di lokasi yang sama.
"Jadi, selepas temu warga, saya langsung menuju halaman depan kampus ITS NU Pekalongan untuk memotong pita sebagai tanda peresmian gedung baru tersebut, didampingi oleh sejumlah elite PKB, Ketua PCNU Pekalongan K.H. Muslikh Khudhori, dan Rektor ITS NU, Hariyadi. Saya kagum dengan ITS NU," kata Cak Imin.
Di tempat tersebut, Kiai Muslikh menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung penuh PCNU Pekalongan membangun ITS NU, terutama peran besar PKB, baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota.
Muslikh bersyukur pembangunan tersebut mendapat dukungan PKB, mulai dari pembangunan gedung, penerimaan mahasiswa, hingga saat ini.
"Semua adalah berkat doa Nahdiyin, dan sentuhan PKB," kata Kiai Muslikh.
Baca juga: Menkominfo minta humas peka perkembangan teknologi digital
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020