Barcelona (ANTARA News/Reuters) - Inter Milan harus bertarung dengan hanya sepuluh pemain selama lebih satu jam di Barcelona sebelum memastikan tampat di final Liga Champion bulan depan.

Tim pemegang gelar Spanyol itu menang 1-0 dalam pertandingan semifinal leg kedua tersebut, namun mereka harus tersingkir dari Liga Champion setelah kalah 3-2 secara aggregat di Nou Camp, dan sekaligus memastikan tim Milan itu melangkah ke final pertama mereka di kompetisi klub elit Eropa tersebut sejak 1972.

Inter Milan akan menghadapi Bayern Munich dalam final 22 Mei di Madrid.

Pelatih Inter Milan asal Portugal Mourinho langsung berlari ke dalam lapangan untuk merayakan kemenangan bersama para pemain ketika peluit akhir pertandingan berbunyi.

"Ini sebuah kebahagiaan, saya pernah memenangi Liga Champion (bersama Porto pada 2004) namun saya harus katakan bahwa hari ini lebih baik daripada kemenangan Liga Champion," kata Mourinho.

Setelah pekan lalu kalah dalam semifinal leg pertama di Milan 1-3, pealatih Barca Pep Guardiola memerintahkan kepada pemainnya untuk bermain super menyerang.

Dalam pertandingan itu Barca lebih banyak menguasai permainan dan selalu berjuang menciptakan peluang membuat gol, namun tendangan voli Pedro pada menit ke-22 gagal menembus gawan lawan.

Lima menit kemudian suhu pertarungan memanas ketika pemain tengah Inter Milan Thiago Motta melanggar Sergio Busquets sehingga membuat wasit mengusir pemain itu karena akumulasi kartu kuning,

Setelah itu Inter membuat benteng pertahanan luar biasa dengan hampir seluruh pemain berada di lini pertahanan untuk menahan serangan Barca.

Usaha Messi serta Ibrahimovic gagal membuat gol.

Mendekati akhir permainan, Guardiola memasang pemain belakang Gerrard Pique untuk maju ke barisan penyerang yang tidak sia-sia dia mencetak gol pada menit ke-84. (A020/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010