Batam (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menyiapkan pembebasan lahan yang digunakan untuk pembangunan jembatan penghubung Pulau Batam dan Pulau Bintan.
"Pemprov punya kewajiban menyiapkan lahannya. Kami sudah menyiapkan lahan," kata Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar di Batam, Rabu.
Pemerintah daerah, kata dia, telah menyiapkan anggaran di APBD untuk pembebasan lahan, dan analisis mengenai dampak lingkungan.
Ia mengatakan telah melihat lokasi pembangunan jembatan bersama Dirjen Bina Marga, BPN Kepri, Dinas Perhubungan dan pihak terkait lainnya.
Baca juga: Jembatan Batam-Bintan jadi yang tertinggi di Indonesia
Pjs Gubernur memastikan, lahan yang akan digunakan telah bersih. "Saya cek langsung, lokasinya clear, dan insya Allah tidak rumit," kata dia.
Dan demi pembebasan lahan tidak bermasalah, maka ia mengajak tim Forum Komunikasi Pimpinan Daerah untuk bersama-sama mendukung pembangunan jembatan tersebut.
Ia tidak ingin masalah pembebasan lahan menjadi kendala pembangunan.
"Saya sebagai gubernur memastikan hal ini karena ini program prioritas Presiden. Pemerintah nasional, harus saya amankan," kata dia.
Menurut dia, banyak dampak positif dari pembangunan jembatan itu antara lain meningkatkan perekonomian masyarakat di dua kawasan perdagangan bebas pelabuhan bebas, Batam dan Bintan.
"Bagi masyarakat, mimpi yang selama ini akan terbangun jembatan yang menghubungkan Batam Bintan, akan terwujud," kata dia.
Baca juga: Plt Gubernur Kepri: Jokowi janji Jembatan Batam-Bintan dibangun 2021
Baca juga: BPJN perkirakan pembangunan jembatan Batam-Bintan Rp9 triliun
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020