Yogyakarta (ANTARA News) - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta masih menunggu hasil ujian nasional (UN) ulangan tingkat SMA untuk menentukan nasib siswa yang lolos ujian masuk universitas ini, tetapi tidak lulus UN yang digelar belum lama lalu.

Menurut Kepala Humas dan Protokol UGM Suryo Baskoro di Yogyakarta Rabu, bagi siswa yang tidak lulus UN masih diberi kesempatan menempuh UN ulangan, dan UGM menunggu hasil ujian itu untuk menentukan nasib siswa yang telah lolos ujian masuk UGM.

Namun, jika hasil UN ulangan siswa tetap tidak lulus, UGM terpaksa tidak akan menerima mereka, meskipun siswa yang bersangkutan telah dinyatakan lolos ujian masuk UGM.

"Kami tidak akan menerima siswa yang lolos ujian masuk UGM tetapi tidak lulus UN dan UN ulangan, karena persyaratannya di semua perguruan tinggi negeri memang seperti itu," katanya.

Berkaitan dengan hal tersebut, menurut dia UGM akan mengembalikan semua biaya administrasi yang telah dibayarkan oleh siswa yang bersangkutan. UGM akan mengembalikannya utuh.

"UGM akan mengembalikan biaya administrasi, karena siswa itu batal masuk UGM karena tidak lulus UN, bukan mengundurkan diri," katanya.

Ia mengatakan UGM tidak akan menerapkan kuota tambahan untuk mengisi kursi siswa yang dibatalkan penerimaannya karena tidak lulus UN. UGM masih akan membuka penerimaan calon mahasiswa baru melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

"Kami belum mengetahui jumlah pasti siswa yang lolos ujian masuk UGM, tetapi tidak lulus UN. Tahun lalu hanya ada satu pembatalan, dan jika tahun ini juga hanya satu, maka tidak akan mengganggu kuota yang ada," katanya.

Menurut dia, UGM hingga kini belum mendapat laporan resmi mengenai jumlah siswa yang lolos ujian masuk UGM tetapi tidak lulus UN. Pihaknya masih menunggu hasil UN ulangan.

"Kami baru mengetahui dari media massa ada satu siswa yang dinyatakan lolos ujian masuk UGM tetapi tidak lulus UN. Namun, kepastiannya masih menunggu hasil UN ulangan," katanya.

(U.B015/M008/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010