Konten itu berjudul "Saling Klaim dengan China, Indonesia Tawarkan 'Pangkalan' di Kepulauan Natuna kepada AS" dan diunggah pada 31 Oktober 2020.
Dalam konten Indonesia disebut menawarkan pangkalan kepada AS agar dapat membangun kekuatan militer besar di Natuna sehingga dapat melawan China yang menginginkan Natuna.
Situs itu pun mencatut pernyataan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menjelang kehadiran Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo, yaitu "Saya mendorong pebisnis AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna."
Lalu, benarkah informasi terkait Natuna dalam situs daring tersebut?
Penjelasan:
Informasi dalam situs daring kontenislam.com tersebut terkait Natuna adalah informasi hoaks atau salah.
Indonesia tidak menawarkan pangkalan kepada Amerika Serikat, tapi menawarkan investasi di Natuna.
AS merupakan salah satu investor utama Indonesia dengan investasi sebesar 279 juta dolar AS pada kuartal III 2020 dengan jumlah 417 proyek.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan kunjungan Pompeo ke Indonesia dilakukan untuk menegaskan visi kedua negara tentang Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Kunjungan itu juga membahas isu perdagangan, keamanan, serta diplomatik dengan mitranya di Indonesia, termasuk dengan Presiden Joko Widodo.
Klaim: Indonesia tawarkan pangkalan di Natuna kepada AS
Rating: Disinformasi
Baca juga: PM Li: Laut China Selatan rumah bersama
Baca juga: KKP usir dua kapal ikan asing ilegal di Laut Natuna Utara
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2020