Denpasar (ANTARA News) - Ketua Tim Pembina Program Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Bali, Ny Ayu Pastika, meminta semua kalangan dapat mewaspadai kemunculan seorang pria dengan gelagat dan gerak-gerik tertentu yang mencurigakan.
"Misalnya, ada pria yang terus-menerus memandang anak kecil wanita yang sedang bermain di suatu tempat, harus diwaspadai, bila perlu ditangkap untuk menghindari munculnya kembali aksi penculikan dan pemerkosaan terhadap bocah," kata istri Gubernur Bali Made Mangku Pastika itu, di Denpasar, Rabu.
Saat berdialog dengan anggota komite sekolah dasar dan orang tua yang anaknya menjadi korban perkosaan, Ny Ayu Pastika mengatakan, penculikan yang disertai tindakan pemerkosaan terhadap siswi sekolah dasar tidak boleh dibiarkan.
Seluruh komponen masyarakat Bali, baik itu orang tua murid, guru, komite sekolah, petugas kepolisian, Satpol PP dan satpam sekolah, senantiasa harus waspada terhadap setiap gerak-gerik yang mencurigakan yang mengarah pada aksi tersebut.
"Jika di tempat-tempat terbuka seperti di sekolah, lapangan olah raga atau tempat rekreasi, terlihat ada orang yang terus-menerus memperhatikan seorang siswi yang tengah bermain, orang itu hendaknya segera diamankan sebelum muncul kejadian yang tidak diinginkan," ujar Ny Ayu Pastika.
Menurut dia, belakangan ini disinyalir ada orang dengan kelainan tertentu yang sengaja menggunakan akan bulus untuk memancing siswi mengikuti keinginannya.
"Akal bulus atau trik yang digunakannya itu antara lain dengan berpura-pura sebagai perjual mainan atau membawa dagangan tertentu ke lingkungan tempat keramaian anak, namun nyatanya untuk memancing si anak. Ini perlu diwaspadai," katanya.
Ny Mtm, salah seorang ibu yang anaknya menjadi korban, menuturkan kejadian yang menimpa putri pertamanya yang masih duduk di kelas tiga sekolah dasar.
Dikatakan, pada 12 April 2010, ia mengaku sedikit terlambat menjemput anaknya pulang sekolah.
Ny Mtm mengaku terkejut manakala tidak lagi menemukan anaknya berada di lokasi penjemputan. Ia pun mencarinya ke sejumlah tempat, namun tak membuahkan hasil.
Di tengah kegelisahan mencari si anak, tiba-tiba salah seorang tetangganya memberitahu kalau putrinya telah ditemukan di ujung selatan Jalan Pandu Denpasar, dan saat ditanya mengaku sakit.
Setelah terus didesak, bocah SD tersebut mengaku telah menjadi korban aksi pemerkosaan oleh seorang pria tak dikenal.
Mendengar penuturan Ny Mtm seperti itu, Ny Ayu Pastika mengatakan sangat prihatin atas kejadian tersebut
"Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat prihatin atas kejadian ini," katanya didampingi Kadiskesos Bali AAG Anom Wartawan.
(P004/Z003/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010