kisaran puluhan, seperti ajudan dan kadis-kadis yang kontak eratCibinong, Bogor (ANTARA) - Puluhan aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat, menjalani tes usap COVID-19 secara massal setelah Bupati Bogor Ade Yasin terkonfirmasi positif terjangkit COVID-19.
"Jumlahnya belum dipastikan, kisaran puluhan, seperti ajudan (bupati) dan kadis-kadis yang kontak erat," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina di Cibinong, Bogor, Rabu.
Ia mengatakan pengambilan spesimen dari puluhan ASN dilaksanakan di dua tempat, yaitu di Kantor Dinkes Kabupaten Bogor dan lokasi tes usap massal Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).
Baca juga: Positif COVID-19, Bupati Bogor isolasi mandiri di kediaman
"Kebetulan ada jadwal swab massal di PUPR, jadi sebagian dialihkan ke sana, khawatir menumpuk di Dinkes," kata Mike.
Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin mengumumkan dirinya terkonfirmasi positif COVID-19 setelah melakukan tes usap atau pada Minggu (15/11).
"Saya rutin melakukan pemeriksaan reguler dengan swab test, dan hasil terakhir, saya dinyatakan positif COVID-19," ungkap Ade Yasin dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Bogor, Rabu.
Baca juga: Bupati Bogor Ade Yasin positif COVID-19
Baca juga: Bupati Bogor sebut banyak warganya takut divaksin COVID-19
Ia mengaku sudah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor untuk melakukan penelusuran terhadap siapa saja yang kontak erat dengan dirinya sejak tiga hari lalu, saat ia melakukan tes usap pada Minggu (15/11).
Pasalnya, pada Sabtu (14/11), ia sempat dinyatakan negatif dari hasil tes usap. Tapi, karena merasakan demam, ia berinisiatif melakukan tes usap ulang.
"Saya merasakan kalau sore hari rasanya seperti demam, tapi tidak panas, akhirnya saya minta diswab lagi, dan hasilnya positif," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.
Baca juga: Guru Besar Unpad sebut mutasi tak hilangkan manfaat vaksin COVID-19
Baca juga: Terawan sebut simulasi vaksin COVID-19 di Indonesia jadi sorotan dunia
Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020