Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu ditutup melemah akibat tekanan ambil untung yang memanfaatkan sentimen negatif isu polemik Goldman Sachs.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI ditutup turun relatif tajam 35,980 poin atau 1,22 persen ke posisi 2.903, 32.

Tuduhan penipuan penjaminan utang dalam penjualan hipotek Goldman Sachs dianggap pelaku pasar telah menghambat pemulihan ekonomi global pasca krisis sehingga berpengaruh negatif kepada pasar modal, kata analis dari Valbury Securites Krishna Dwi S.

Ia menambahkan, Goldman Sachs Group Inc. juga menghadapi penyelidikan dari regulator di Inggris dan pengawasan dari Jerman.

"Hal itu mendorong investor global melepas portofolio sahamnya atau aset-aset berimbal hasil tinggi," katanya.

Sehingga, lanjut dia, menyebabkan bursa saham di dunia mengalami tekanan jual yang sangat kuat. Akibatnya indeks di mayoritas pasar modal dunia terkoreksi.

Merespon kondisi di pasar global itu, pelaku pasar di bursa Indonesia pada hari ini mengambil posisi jual sekaligus mengambil keuntungan dari kenaikan harga dalam beberapa hari lalu.

Sepanjang perdagangan hari ini terjadi 128.285 kali transaksi dengan jumlah saham yang ditransaksikan 5,571 miliar lembar dan nilai kapitalisasi Rp3,999 triliun. Tercatat hanya 85 saham yang naik, 140 saham turun, dan 68 saham tidak bergerak.

Saham yang melemah diantaranya, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun Rp150 ke Rp7.650,ENRG turun Rp2 ke Rp144 dan saham BBCA juga melemah Rp250 ke Rp5.450.

Sementara di kawasan regional, Indeks Hang Seng melemah 312,39 poin (1,47 persen) ke posisi 20.949,32, Indeks Nikkei 225 turun 287,87 poin (2,57 persen) ke level 10.924,70 dan Indeks Strait Times juga turun 59,64 poin (1,99 persen) ke posisi 2.932,04.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010