Singapura (ANTARA News) - Singapura memiliki resort baru senilai 5,7 miliar dolar AS yang dikembangkan oleh Marina Bay Sands, anak perusahaan pengembang besar Amerika Serikat, Las Vegas Sands Corporation.
"Total investasi untuk resort terintegrasi di Singapura ini merupakan yang terbesar, mencapai 5,7 miliar dolar AS," kata President and Chief Operating Officer Las Vegas Sands Corporation, Michael A Leven, usai peresmian Marina Bay Sands di Singapura, Selasa.
Ia mengatakan jumlah tersebut 200 juta dolar lebih besar dibanding target pembiayaan awal sebesar 5,5 miliar dolar AS. Ini terjadi akibat keterlambatan penyelesaian mega proyek tersebut.
Menurutnya, investasi resort terintegrasi antara hotel, teater, museum, pusat perbelanjaan, hingga kasino tersebut merupakan investasi terbesar yang pernah dikeluarkan Las Vegas Sands Corp.
Ia menjelaskan bahwa investasi di Macau mencapai 2,4 miliar dolar AS untuk tiga properti, sementara investasi di Singapura menghabiskan anggaran 5,7 miliar dolar AS hanya untuk satu atap.
Chairman of the Board and Chief Executive Officer Las Vegas Sands Corp, Sheldon G Adelson mengatakan bahwa dalam waktu empat tahun diharapkan investasi 2,4 miliar dolar AS untuk tiga properti di Macau dapat kembali.
Sedangkan ia menargetkan investasi di Singapura sebesar 5,7 miliar dolar AS tersebut dapat kembali dalam waktu lima tahun.
Hal menarik dari resort terpadu ini adalah kehadiran kasino yang hanya mencakup dua persen dari total luas Marina Bay Sands tersebut. Namun demikian Adelson mengatakan dari tempat tersebut diharapkan perputaran uang akan melampui Las Vegas.
"Kalau di Las Vegas `share`-nya bisa 30 persen dari total pendapatan, di Macau 70 persen, maka di Singapura harapannya bisa di tengah keduanya," ujar dia.
Ia berpendapat Asia menjadi pusat perhatian yang diperhitungkan saat ini, termasuk juga dalam bisnis kasino. Pemilihan Singapura dalam pembangunan resort dengan kasino, menurut dia, untuk menarik pengunjung dari negara-negara ASEAN, termasuk Indonesia, juga Australia.
"Banyak pebisnis yang menjadikan Singapura tempat transit mereka, dan beberapa di antaranya saya rasa tidak akan melewatkan untuk mampir ke Marina Bay Sands. Apalagi jika di negaranya tidak memperbolehkan adanya kasino," kata dia.
Bangunan berbentuk tiga pilar besar setinggi 55 lantai dengan atap berbentuk kapal dari kejauhan tersebut di bangun di lahan seluas 15,5 hektar tepat di seberang Merlion Bay dan gedung teater Espanade Singapura.
Marina Bay Sands yang merupakan resor terpadu untuk pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran (Metting, Incentives, Conventions, and Exhibition/MICE). Dibangun mulai 2007 setelah memenangkan penawaran pembangunan kompetitif untuk membangun kawasan Marina Bay yang diadakan pemerintah Singapura pada 2006.
Pada pembukaan awal akan ada 7.000 lebih orang yang bekerja, dan 70 persennya merupakan pegawai lokal. Jumlah pekerja ini akan bertambah setelah seluruh bisnis berjalan. (V002/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010