Jembrana (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Putri Suastini Koster mengajak masyarakat Bali untuk mengambil hikmah dari pandemi COVID-19 yang melanda hampir semua negara di dunia itu.

"Mungkin alam mengajak kita jeda sejenak, untuk memikirkan apa yang sudah kita lakukan selama ini terhadap semesta. Semoga hal ini menjadikan kita tahu bahwa alam membutuhkan perhatian kita," kata Putri Koster saat menjadi narasumber dalam dialog bertajuk "Tanggap COVID-19, Ingat Pesan Ibu 3M" di Jembrana, Selasa.

Selain itu, ujar dia, sebagai manusia untuk kembali saling menghormati keberadaan lingkungan alam yang saat ini mungkin juga sudah merasa terusik dengan tangan-tangan yang kurang konsisten menjaga kebersihan udara.

Baca juga: Putri Koster ajak masyarakat Bali hilangkan stigma penderita COVID-19

Baca juga: Kemensos beri bantuan nonreguler bagi warga Tabanan terdampak COVID-19

Putri Koster kembali mengingatkan pada 'Pesan Ibu 3M', yakni memakai masker kapanpun dan di manapun berada, mencuci tangan setiap saat dengan menggunakan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak dengan orang lain.

Istri Gubernur Bali tak lupa mengingatkan tentang 3B yang wajib diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"3B itu adalah Berdoa sebelum melaksanakan aktivitas, kemudian Berupaya untuk beraktivitas dan berkreativitas karena ibu-ibu itu banyak memiliki inovasi serta jangan lupa untuk Bersyukur dimana kita selalu pandai mengambil hikmah di setiap musibah," ucapnya,

Dia mengakui masa pandemi COVID-19 yang berlangsung hampir sembilan bulan telah meluluhlantakkan perekonomian masyarakat Bali yang sebagian besar mengandalkan pendapatan dari sektor pariwisata.

"Kondisi ini mengharuskan semua pihak beralih haluan dalam memenuhi kebutuhan dapur, baik dengan inovasi dengan ide-ide dan bakat baru. Salah satunya adalah memanfaatkan halaman rumah menjadi HATINYA PKK, yakni halaman taman asri, tenteram, indah dan nyaman yang bermanfaat dan menghasilkan bahan makanan pokok sehari-hari, seperti sayur, cabai, terong, tomat dan lainnya," katanya.

Menurut dia, siapapun harus tenang dalam menjalani dan menghadapi sesuatu yang sedang menghampiri hidup sebagai musibah dan cobaan hidup, termasuk pandemi COVID-19 ini.

Baca juga: Ketua PKK: Bali belum terbebas dari ancaman pedofilia

Baca juga: Dramawan Suastini Koster ajak seniman berkarya di tengah COVID-19

"Seorang ibu jangan ikut panik dan menyerah dalam sebuah kondisi apapun, karena dalam keadaan tenang akan memunculkan ide-ide baru dalam menumbuhkan bakat terpendam. Contohnya, saat pandemi COVID-19 mewabah dan membuat sebagian besar perekonomian Bali terpukul, banyak muncul bakat dari seorang perempuan atau ibu dalam upayanya meneruskan kehidupan," ujar Putri Koster.

Pewarta: Ni Luh Rhismawati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020