Paris (ANTARA News/AFP) - Ketua Dana Moneter Internasional (IMF), Dominique Strauss-Kahn, Selasa, mengatakan, Yunani menghadapi "kondisi yang tidak dapat dipertahankan" jika tidak dibantu dana talangan agar tetap mampu membayar hutang-hutangnya.
"Jika kita tidak membantu, Yunani akan berada dalam kondisi yang tidak dapat dipertahankan," katanya kepada "La Tribune" dalam satu wawancara yang akan diterbitkan suratkabar harian Prancis itu pada edisi Rabu .
Sebelumnya, para pejabat Yunani mengingatkan bahwa negara mereka tidak mampu memenuhi tenggat waktu pembayaran hutang jika tidak mendapatkan pinjaman dana talangan dalam tiga minggu mendatang.
Lembaga pemeringkat "Standard & Poor`s", Selasa, menurunkan peringkat hutang negara Yunani ke status "sampah".
Jumat lalu, Pemerintah Yunani telah memohon bantuan keuangan senilai puluhan miliar dolar Euro dari Uni Eropa dan IMF untuk mengakhiri krisis hutang negara itu.
Menanggapi permohonan Perdana Menteri Yunani George Papandreou itu, Jerman justru mengingatkan bahwa bantuan hanya akan diberikan kalau mata uang Euro terancam.
Papandreou mengatakan, bantuan tersebut merupakan "kebutuhan nasional" Yunani setelah pemerintahan konservatif yang berkuasa sebelumnya meninggalkan negara bak seperti sebuah "kapal yang hampir karam".
Menteri Keuangan Yunani George Papaconstantinou mengharapkan upaya negaranya mendapatkan bantuan segera tersebut tidak terhambat dan hutang sudah tersedia dalam "beberapa hari".
Menurut Kanselir Jerman Angela Merkel, yang pemerintahannya sejak semula enggan membantu Yunani, paket penyelamatan hanya dapat diberikan jika stabilitas zona euro terancam dan Yunani menerapkan kebijakan-kebijakan yang keras.
Pernyataan itu disampaikan Merkel setelah Uni Eropa menegaskan kesiapannya memenuhi permintaan Yunani.
Bagi Uni Eropa, tidak ada "hambatan" apapun untuk membantu Yunani dan ia siap memenuhi paket penyelamatan hutang selama tiga tahun senilai 45 miliar euro (sekitar 60 miliar dolar AS) pada tahun pertama dengan persentase bunga sekitar lima persen.
Ketua IMF Dominique Strauss-Kahn mengatakan, dana bantuan bagi Yunani akan segera ada.
Drama krisis hutang Yunani itu merupakan krisis terbesar dalam 11 tahun sejarah euro.
Kondisi itu membuat khawatir sejumlah negara anggota Uni Eropa lain yang perekonomiannya lemah dan sedang berjuang keras untuk keluar dari defisit anggaran dan hutang.
Para analis kritis melihat keterlibatan IMF dalam membantu Yunani keluar dari krisis hutangnya itu justru melemahkan kredibilitas zona euro.
Bagi Ketua Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, permohonan Yunani untuk mendapatkan paket bantuan itu "baik bagi Yunani dan baik pula bagi stabilitas zona euro." (R013/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010