Jakarta (ANTARA News) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) diwacanakan digabung menjadi satu atau reunifikasi.
Wakil Ketua Litbang KONI Sony Teguh di Jakarta, Selasa (27/4), mengatakan wacana reunifikasi didasarkan pada kondisi Indonesia saat ini, terutama dalam hal pembinaan olahraga.
"Dengan ada dua lembaga yang mengurusi olahraga prestasi di Indonesia, maka membutuhkan biaya yang besar. Jadi, harus disinergikan," kata di sela Rapat Anggota KONI 2010.
Menurut dia, idealnya untuk mengurus olahraga hanya diperlukan satu lembaga, yaitu KONI. Namun, untuk tugasnya tetap, yaitu untuk urusan ke dalam dan ke luar.
Dengan hanya diurus oleh satu lembaga, kata dia, semuanya bisa diefektifkan, termasuk sumber daya manusia (SDM) maupun anggaran yang dibutuhkan.
"Ini baru sebatas usulan dari KONI. Jadi, KOI belum mengeluarkan pendapatnya tentang hal ini," katanya menambahkan.
Ia mengatakan penyatuan dua lembaga ini perlu proses karena pembentukan dua organisasi itu berdasarkan undang-undang. Karena itu, diperlukan masyawarah nasional (munas) untuk menentukan tidak lanjutnya.
Ketua Umum KONI/KOI Rita Subowo saat dikonfirmasi membenarkan jika ada wacana melakukan penggabungan antara KONI dan KOI.
"Dilihat kondisi saat ini penggabungan memang cukup realistis. Namun, semuanya perlu proses," katanya.
Menurut dia, untuk menindaklanjuti wacana itu pihaknya terlebih dahulu akan meminta masukan serta persetujuan dari pengurus daerah.
Jika semua menyetujui, kata dia, tahapan selanjutnya adalah menyerahkan kepada pemerintah selaku penentu kebijakan dalam mencari solusinya. (B016/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010