Yogyakarta (ANTARA News) - Seorang pemimpin tidak harus menjabat secara struktural dalam organisasi, tetapi yang penting bisa membangun kelompok agar semua anggotanya dapat meraih puncak kemampuan untuk mencapai cita-cita.
"Seseorang tidak harus menduduki posisi ketua, sekretaris, maupun bendahara, tetapi yang lebih diharapkan adalah menjadi individu yang dapat membangun kelompok," kata Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Sudjarwadi di Yogyakarta, Selasa.
Oleh karena itu, menurut dia pada pelatihan untuk dosen, kesuksesan menjadi pemimpin secara teknik dapat ditempuh melalui pengelolaan organisasi. Mereka diharapkan saling berinteraksi dengan sebaik-baiknya.
"Untuk itu, harus mau melihat dan melakukan kontak dengan dunia secara umum yang dicirikan dengan kompleksitas dan dinamika hidup. Mereka harus bekerja dalam kelompok, karena keberhasilan bisa diraih secara bersama dalam tim," katanya.
Ia mengatakan dengan pelatihan untuk dosen ini diharapkan menghasilkan lulusan UGM yang kelak mampu memenuhi harapan orang tua.
Selain itu, kata dia, lulusan UGM harus berguna bagi bangsa dan negara, keluarga, serta agama.
"Sehubungan dengan harapan tersebut, kami meminta bantuan dosen-dosen fasilitator UGM agar mahasiswa kelak menjadi pemimpin yang sukses di masa mendatang," katanya.
Sementara itu, Kepala Subdit Peningkatan Pertumbuhan Kepemimpinan Berkualitas (PPKB) UGM Abdul Razaq Chasani mengatakan UGM telah mencanangkan pengembangan kematangan emosi dengan menitikberatkan pada kepemimpinan sejak 2003.
"Namun, hingga kini program tersebut belum mampu membuahkan hasil yang optimal. Apalagi, pengembangan kepemimpinan saat ini kurang intensif akibat adanya perubahan pengelolaan yang berimplikasi terhadap pembiayaan," katanya.
Menurut dia, kendala terbesar adalah kurang seimbangnya sumber daya dosen dengan mahasiswa yang membutuhkan pendampingan kepemimpinan seperti itu.
"Kebutuhan terhadap dosen yang memiliki kompetensi kepemimpinan semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya kesadaran mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka," katanya.
(U.B015/M008)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010