Jangan sampai masyarakat memilih pasangan calon karena politik uangJakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin berharap agar pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dapat menghasilkan kualitas demokrasi yang semakin baik dan dapat menciptakan kesejahteraan masyarakat.
"Kita lihat dan evaluasi pasca-Pilkada Serentak, tentu kita harapkan demokrasi kita akan lebih baik sekaligus mengevaluasi hal-hal yang di pandang masih kurang. Banyak parameter yang perlu dilihat dalam keberhasilan atau tidaknya suatu pesta demokrasi," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta.
Hal itu dikatakan Azis dalam diskusi yang dilaksanakan Mabes Polri di Hotel Grand Dhika Jakarta, Selasa.
Dia meminta aparat Kepolisian dan penyelenggara Pemilu dapat mengantisipasi dan mencari sebuah solusi dari kerawanan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020. Azis menilai peran Polri tersebut sangat penting khususnya ketika sebelum, sesudah ataupun saat tahap akhir pelaksanaan Pilkada.
"Kepolisian harus dapat mendeteksi dini hal-hal yang akan mengganggu suksesnya pelaksanaan Pikada Serentak 2020. Untuk itu Polri harus bekerjasama dengan penyelenggara pemilu agar pilkada serentak sukses dan berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Baca juga: Kemendagri: Pelanggaran prokes masa kampanye tatap muka 2,2 persen
Baca juga: KPU siapkan bilik suara khusus pemilih bersuhu di atas 37,3 derajat
Politisi Partai Golkar itu meminta masyarakat dapat menjadi pemilih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya karena jangan sampai pesta demokrasi hanya memilih figur semata, namun tidak menciptakan demokrasi yang semakin meningkat.
Dia juga meminta masyarakat jangan memilih pemimpinnya hanya karena diberikan uang atau politik uang karena tidak baik bagi perkembangan demokrasi di Indonesia.
"Jangan sampai masyarakat memilih pasangan calon karena politik uang," katanya.
Azis mengimbau agar pasangan calon yang memenangkan Pilkada Serentak dapat terus menyejahterakan dan membangun infrastruktur di wilayahnya.
Dia mencontohkan, biasanya daerah yang menjadi "lumbung" suara yang memenangkan salah satu pasangan calon selalu diperhatikan, namun daerah yang tidak memiliki suara terhadap pasangan pemenang dibiarkan begitu saja.
"Maka pemenang Pilkada harus bijak dan adil terhadap seluruh wilayahnya," ujarnya.
Baca juga: Ketua DKPP: Kesuksesan Pilkada 2020 tanggung jawab semua pihak
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020