Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Abdul Rakhman Baso, usai acara pembukaan Pendidikan Bintara Polri di SPN Polda Sulteng di Donggala, mengatakan penerapan ketat protokol kesehatan untuk mencegah tidak terjadinya penyebaran virus corona.
“Seperti teman-teman media melihat tadi masuk ke SPN, kita melalui proses pencegahan, seperti pemeriksaan, termasuk rapid test,” katanya.
Baca juga: Berharap inovasi dari Putra Bone bagi Enrekang
Ia mengatakan penerapan ketat protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19 ini tidak hanya saat pembukaan saja, namun diberlakukan juga selama proses pendidikan.
“Proses pendidikan tahun ini spesial, spesialnya karena pandemi COVID-19, sehingga proses pendidikan kita utamakan bagaimana betul-betul protokol kesehatan yang diutamakan selama pendidikan,” tegasnya.
Baca juga: Aplikasi SIGAP dinilai isi kekosongan sistem belajar di SPN Lido
Baca juga: SPN Polda Metro Jaya terapkan pendidikan berbasis aplikasi daring
Kapolda menjelaskan sebanyak 223 peserta seleksi yang dinyatakan lulus memenuhi syarat, 211 diantaranya dididik menjadi anggota Polri di SPN Polda Sulteng selama tujuh bulan dan 12 lainnya calon Polisi Wanita dididik di Sekolah Polisi Wanita (Sepolwan) Jakarta.
Dalam acara pembukaan Pendidikan Bintara Polri ini, Kapolda membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol. Idham Azis, diantaranya, mengatakan pendidikan saat ini dilaksanakan dalam kondisi masa pandemi, namun efektivitas proses pendidikan diharapkan tetap memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Turut hadir dalam pembukaan Pendidikan Bintara Polri di SPN Polda Sulteng di Donggala, Waka Polda Sulteng, Irwasda, seluruh pejabat utama Polda Sulteng, Ketua Daerah dan Pengurus Bhayangkari Sulawesi Tengah.
#satgascovid19
#ingatpesanibupatuhiprotokolkesehatan
Pewarta: Rangga Musabar/Sulapto Sali
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020