Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan perkebunan dan produsen minyak sawit (CPO) PT Sinar Mas Agro Resources adn Technology Tbk (SMART) berkomitmen untuk menjadi produsen CPO lestari.
Corporate Communications Indonesia untuk SMART Fajar Reksoprodjo dalam keterbukaan informasi, di Jakarta, Selasa, mengatakan terhitung sejak 4 Februari 2010, pihaknya tidak akan mengembankan lahan yang memiliki stok karbon tinggi, antara lain di atas lahan gambut maupun hutan primer.
"Dan konsetrasi keanekaragaman hayati akan dipertahankan di atas lahan yang memiliki nilai konservasi tinggi," katanya.
Menurut dia, sebagai sebuah badan usaha, SMART selalu mematuhi hukum dan peraturan perundang-undangan nasional yang berlaku, serta prinsip-prinsip dan kriteria Repuntable on Sustainable Palm Oil (RSPO).
Komitmen ini berlaku atas semua perkebunan yang dimiliki dan dikelola baik oleh SMART maupun perusahaan induknya.
SMART telah bekerja sama degan Control Unio Certificate (CUC) dan BSI Group untuk secara independen melakukan verifikasi atas laporan-laporan Greenpeace.
Penunjukan CUC dan BSI telah melalui proses yang melibatkan konsultasi dengan Unilever yang saat ini bertindak sebagai Presiden RSPO.
Sementara itu, perusahaan menanggapi segala bentuk pelanggaran atas kebijakan praktik berkelanjutan secara serius dan telah menjatuhkan suspensi kepada manajer perkebunan yang bertanggungjawab atas area yang diliput oleh laporan Greenpeace tersebut.
Sebelumnya PT Unilever Tbk telah memutus kontrak pembelian minyak sawit dari SMART lantaran dipicu oleh adanya laporan Greenpeace yang menyatakan Smart sebagai salah satu perusahaan yang merusak lingkungan dan mengabaikan prinsip-prinsip kelestarian lingkungan.(B008/E008)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010