Jakarta (ANTARA) - Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Kompetisi Olahraga Siswa Nasional (KOSN) Tahun 2020 secara daring.

"Dengan mengucap bismillah, secara resmi saya buka ajang kompetisi bidang olahraga. Selamat kepada kalian semua yang selalu terus telah berjuang bersemangat belajar dan membangun eksistensi diri melalui aktivitas-aktivitas yang positif," ujar Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Kemendikbud Jumeri dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, saat membuka KOSN jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Jumeri menyadari tantangan di tengah pandemi pada kompetisi olahraga seperti ini cukup tinggi karena berpotensi memicu adanya kerumunan. Namun ia mengatakan semangat siswa yang memiliki potensi dan talenta di bidang olahraga tidak dapat dipadamkan begitu saja.

Oleh sebab itu, Kemendikbud telah melakukan diskusi dengan Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan pemangku kepentingan lain untuk tetap melaksanakan Kompetisi Olahraga Siswa walaupun secara daring.

KOSN 2020, lanjut dia, telah melahirkan terobosan baru di dunia kompetisi olahraga yang digelar secara virtual.

"Tanpa menghilangkan makna keolahragaan, semangat para siswa untuk terus berlatih dan berusaha keras mengikuti kompetisi ini sungguh luar biasa," kata dia.

Jumeri berpesan kepada peserta KOSN 2020 untuk berkompetisi dengan menjunjung tinggi kejujuran, sportivitas dan integritas.

"Lakukan semuanya dengan ikhlas, jangan melakukan sesuatu pekerjaan didasari dengan niat mencari perhatian atau mendapatkan pujian, melainkan lakukan dengan niat baik dan ketulusan," ujarnya.

Melalui tema "Melejitkan Talenta dan Prestasi Olahraga di Masa Pandemi", kata dia, KOSN 2020 menjadi wadah untuk menanamkan, melaksanakan dan menyebarluaskan sikap dan perilaku yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhur keolahragaan yang saling menghormati, keunggulan dan persahabatan serta sportivitas.

Ajang kompetisi yang sebelumnya bernama Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) itu menjadi salah satu rangkaian lomba yang dilaksanakan pada Bulan Olahraga dan Kesehatan Jasmani dan diikuti siswa jenjang SD hingga SMA/SMK.

Walaupun dilaksanakan secara daring, kata Jumeri, jumlah siswa yang mendaftar pada seleksi provinsi mencapai 2.628 siswa SD dan SMP serta 5.541 siswa SMA dan SMK.

Jumlah itu, menurut dia, merupakan jumlah terbesar sepanjang sejarah pelaksanaan KOSN tingkat provinsi. Pada babak penyisihan tingkat nasional, peserta KOSN berjumlah 136 siswa SD, 136 siswa SMP, 261 siswa SMA, dan 233 siswa SMK dari 33 provinsi.

Pada 2020, terdapat beberapa Sekolah Indonesia Luar Negeri turut menjadi peserta KOSN jenjang pendidikan menengah, yaitu SILN di Arab Saudi, Thailand, Belanda, dan Malaysia.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Puspresnas Asep Sukmayadi mengatakan KOSN dilaksanakan dengan tujuan, antara lain untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam penguasaan bidang olahraga dan memiliki nilai-nilai luhur. Saling menghormati, saling menghargai keunggulan orang lain, bersahabat, serta sportif.

Rangkaian pelaksanaan KOSN 2020 terbagi berdasarkan jenjang, antara lain pendidikan dasar dan pendidikan menengah. Pendidikan dasar yang meliputi SD dan SMP akan digelar pada 2 hingga 7 Desember 2020, sementara itu jenjang pendidikan menengah yang meliputi SMA dan SMK akan digelar pada 16 hingga 21 November 2020.

Pewarta: Indriani
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020