Rapat pleno penetapan walikota/wakil walikota Ternate terpilih di Hotel Corner tersebut dipimpin Ketua KPU Kota Ternate Abdullah Bandang, Senin malam, dan dihadiri seluruh saksi empat kandidat yang bertarung di pilkada daerah itu.
Pasangan yang diusung koalisi Partai Golkar, PPP, PDIP dan sejumlah parpol kecil itu berhasil mengungguli pasangan lainnya dengan 47.745 suara (49,3 persen).
Sedangkan tiga pasangan lain yakni Iqbal Ruray/Vaya Armaiyn meraih 27.536 suara (28,4 persen), pasangan Sidik Siokona/Saiful Ahmad yang diusung koalisi PKS dan PAN meraih 13.969 suara (14,4 persen) dan Wahda Imam/Hidayat Mudaffar Syah (independen) meraih 7584 suara (7,8 persen).
Rapat pleno itu dihadiri oleh pasangan Burhan/Arifin dan Saiful Ahmad (calon Wakil Wali Kota nomor urut dua).
Sementara di luar arena pleno, ratusan massa pendukung pasangan Iqbal Ruray/Vaya Amelia Armaiyn (Alva) berusaha masuk Hotel Corner untuk meminta KPU Ternate menunda pleno rekapitulasi hasil pilkada Ternate, namun gagal karena dihalau polisi yang mengamankan jalannya proses penetapan Wali Kota/Wakil Wali Kota terpilih itu.
Permintaan tersebut disampaikan pendukung pasangan yang diusung koalisi Partai Demokrat, PBB dan sejumlah parpol kecil tersebut saat berdemonstrasi di Hotel Corner, tempat pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil pilkada Kota Ternate.
"Kami meminta KPU Ternate menunda pelaksanaan pleno rekapitulasi hasil pemilukada sampai semua pelanggaran tersebut dituntaskan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, " kata Koordinator pendukung Alva, Rosmina.
KR-AF/S016/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010