Surabaya (ANTARA) - Para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di eks lokalisasi Dolly di Surabaya, Jawa Timur, berharap perhatian yang selama ini sudah diberikan wali kota dan pemeritah kota maritim itu bisa terus dilanjutkan calon wali kota Surabaya mendatang.
Pemilik tempe Bang Jarwo di eks lokalisasi Dolly, Jarwo Susanto, di Surabaya, Selasa, mengatakan, apa yang sudah dikerjakan Wali Kita Surabaya, Tri Rismaharini, selama ini cukup baik terutama pemberdayaan ekonomi bagi warga sekitar Dolly.
"Sekarang ini sudah bagus perhatiannya. Semua mendapat manfaat termasuk saya. Kalau pemimpinya tidak satu visi dengan Bu Risma, saya takut tidak seperti ini perhatiannya ke kami para UMKM," kata Jarwo.
Diketahui Jarwo pada awalnya merupakan aktivis penolakan penutupan lokalisasi Dolly saat itu. Namun Jarwo kini bermetamorfosis menjadi tokoh percontohan perubahan dari warga yang menggantungkan hidup di geliat keramaian lokalisasi menjadi pengusaha mandiri.
Baca juga: Guru Besar ITS akui Surabaya berhasil lakukan penataan kawasan kumuh
Jarwo sendiri kerap menjadi pembicara di berbagai seminar dan pelatihan serta menjadi jujugan mahasiswa peneliti. Ia mengatakan, banyak tokoh dan utusan yang datang ke warga eks lokalisasi Dolly untuk menawarkan janji-janji.
Hal sama juga dikatakan Darmuji, pemilik usaha Rawon Dolly Mendem Kangen. Ia memberikan dukungannya secara terbuka lantaran dirinya mengaku puas dengan sentuhan Pemkot Surabaya kepada warga dan pelaku UMKM di kawasan eks lokalisasi Dolly.
"Saya merasa puas dengan perhatian pemerintah Kota Surabaya selama ini. Mereka sangat peduli dengan warga dan para UMKM. Makanya kami tidak ingin dipimpin yang tidak satu visi dengan kami," ujarnya.
Menurut Darmuji, dukungan ini dilakukan sebagai panggilan hati atas kebaikan dari Risma yang diterimanya selama ini.
Baca juga: KPU Kota Surabaya alihkan lokasi debat publik kedua Pilkada 2020
"Saya adalah orang yang tahu berterima kasih. Kebaikan harus dibalas dengan kebaikan yang lebih tinggi. Untuk itu saya bulat mendukung pasangan Eri Cahyadi-Armuji," ujarnya.
Pemerintah Kota Surabaya selama ini memberikan perhatian penuh kepada warga terdampak pascapenutupan Lokalisasi Jarak-Dolly pada 2014. Warga yang dulu menggantungkan hidup dibalik ramainya bisnis prostitusi, kini menjadi penggiat usaha mandiri.
Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan kandidat Eri Cahyadi dan Armuji pada nomor urut 01, yang diudung PDI Perjuangan, PSI, plus enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.
Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.
Baca juga: Perang survei warnai Pilkada Surabaya 2020
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020