Santiago (ANTARA News) - Teleskop terbesar di dunia akan dibangun di padang pasir di bagian utara Chile dengan biaya 1 miliar dolar lebih, demikian Observatorium Selatan Eropa mengatakan, Senin.
Teleskop besar sekali Eropa berukuran 42 meter itu akan mengamati langit untuk menemukan eksoplanet, atau planet di sekitar bintang, dan juga berusaha untuk membuka misteri perkara dan energi yang masih gelap.
Teleskop itu akan dibangun 3.060 meter di atas permukaan laut di sebuah gunung di padang pasir Atacama yang kaya tambang di bagian utara Chile, yang cocok untuk teleskop besar karena permukaan uap air yang rendah dan langit malam yang jernih.
"Ukurannya akan memungkinkan kita untuk mengamati planet-planet yang pada dasarnya seperti Bumi," kata Lars Lindberg Christensen, kepala bagian pendidikan dan pencapaian publik observatorium itu di Garching, Jerman.
"Itu akan dapat menguji fisika fundamental ke tingkat yang sebelumnya tak mungkin," ia menambahkan. "Kita akan mempelajari lubang hitam, galaksi serta perkara dan energi gelap, yang merupakan dua komposit atau bagian dari alam semesta yang belum diketahui sepenuhnya."
Teleskop itu direncanakan akan mulai beroperasi pada 2018.
Reuters/S008/B002
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010