"Hingga kini maskapai Saudi belum memberi sinyal, tapi kita terus berharap. Sekaligus menandai dibuka kembali rute internasional di Kualanamu," tutur Pelaksana tugas (Plt) Manajer Komunikasi dan Hukum Bandar Udara Internasional Kualanamu, Fajri Ramdhani, di Medan, Senin.
Ia menerangkan, sebelum pandemi Covid-19 melanda Tanah Air sejak Maret tahun ini, sedikitnya ada dua frekuensi penerbangan dilayani Saudi Arabian Airlines dalam sepekan khusus membawa jamaah umrah langsung ke Tanah Suci.
Selain Saudi Arabian Airlines, ia mengaku, terdapat empat maskapai asing yang beroperasi di Bandara Internasional Kualanamu setiap pekan, yakni Malaysia Airlines dengan rute penerbangan internasional Kuala Lumpur-Kualanamu pergi pulang.
Baca juga: AOC Kualanamu dukung maskapai segera layani penerbangan umrah
Lalu maskapai Silk Air rute Singapore-Kualanamu, Jetstar tujuan Singapore-Kualanamu, dan Air Asia dengan tiga rute internasional yakni, Singapore-Kualanamu, Kuala Lumpur-Kualanamu, dan Penang-Kualanamu.
Seperti diketahui, PT Angkasa Pura II sendiri telah menerapkan protokol kesehatan dengan konsep Biosafety, dan Biosecurity Management sebagai upaya menciptakan bandara yang aman, sehat, dan higienis.
"Saat ini WNI, kini sudah dapat kembali beribadah umrah dengan penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta. Penting bagi Bandara Soekarno-Hatta untuk menjaga kepercayaan ini, dengan menerapkan protokol yang ada, termasuk aspek kesehatan penumpang," kata dia.
Baca juga: Bandara Kertajati siapkan layanan penerbangan khusus umrah
Komoditas Operator Penerbangan Bandar Udara Internasional Kualanamu mendukung penuh kehadiran maskapai untuk segera beroperasi melayani penerbangan umrah ke Tanah Suci.
"Untuk penerbangan umrah ini, kita belum dapat kepastian kapan dimulai pemberangkatan penumpang umrah. Tapi sebagai AOC, kita dukung kehadiran mereka (maskapai, red) segera beroperasi," terang Ketua AOC Bandar Udara Internasional Kualanamu, Rahmat Iskandar.
Menteri Perhubungan, Budi Sumadi, awal bulan ini mendukung pembukaan kembali penerbangan umrah dari Indonesia oleh pemerintah Arab Saudi mulai Minggu (1/11), dan berharap jamaah umrah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga: Menhub dukung pembukaan kembali penerbangan umrah per 1 November
"Kami turut senang dengan dibukanya kembali penerbangan umrah dari Indonesia. Kami meminta jamaah tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan saat menggunakan pesawat maupun saat beribadah. Semoga ibadahnya mabrur dan tetap sehat," kata dia.
Berdasarkan informasi dari Atase Perhubungan Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, untuk sementara yang diizinkan membawa umrah adalah maskapai asal Arab Saudi yaitu Saudi Airlines, yang berlaku untuk semua negara asal jamaah yang disinggahi maskapai tersebut, seperti di Timur Tengah, Eropa, Amerka Serikat, Asia, dan Afrika.
Langkah ini sebagai uji coba pemerintah Saudi untuk mempermudah kontrol pemberlakuan protokol kesehatan. Uji coba dilakukan selama November-Desember.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020