London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Inggris di Sanaa ditutup dan warganya diimbau untuk "menjaga diri" setelah Duta Besar Inggris untuk Yaman, Timothy Torlot, selamat dari serangan bom bunuh diri, kata kantor Kementerian Luar Negeri Inggris, Senin.

Dubes Timothy Torlot tidak mengalami cedera dalam serangan bom itu, namun seorang pembom bunuh diri tewas ketika ia mengarahkan serangannya terhadap iring-iringan Dubes Torlot, kata seorang pejabat keamanan Yaman.

"Kami dapat mengkonfirmasi bahwa telah terjadi insiden di Sanaa pada pagi ini, Senin," kata seorang jurubicara Kementerian Luar Negeri Inggris di London.

"Telah terjadi ledakan kecil di samping mobil duta besar, namun beliau tidak cedera. Begitu pula, tidak staf Kedubes atau warga Inggris terluka," katanya.

"Kedutaan Besar Inggris di Yaman masih ditutup untuk publik pada saat ini. Kami mengimbau semua warga Inggris di Yaman tetap menjaga diri dan tetap waspada."

Kedutaan Besar Inggris dan Amerika Serikat ditutup beberapa hari pada Januari menyusul indikasi bahwa gerilyawan Al Qaida cabang Yaman mengarahkan sasaran serangan terhadap kepentingan-kepentingan Barat di negeri Jazirah Arab itu.

Yaman menjadi sorotan dunia ketika Al Qaida mengklaim bahwa pihaknya mendalangi serangan bom gagal terhadap pesawat penumpang AS pada Hari Natal.

Pada akhir Desember,lalu, Al Qaida mengklaim telah memberi anggotanya warga Nigeria peralatan canggih untuk usaha peledakan bom terhadap pesawat penumpang AS tersebut.

Serangan bom di Kedubes Inggris itu menimbulkan kekhawatiran oleh para analis bahwa Yaman akan akan terpuruk menghadapi gerilyawan Syiah di wilayah utara dan gerakan separatis di wilayah selatan, di samping serangan-serangan yang dilancarkan Al Qaida.

AFP/M043/B002

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010