Denpasar (ANTARA News) - Tingkat ketidaklulusan Ujian Nasional 2010 untuk siswa SMA/SMK di Bali hanya 2,75 persen atau lebih rendah dibandingkan dengan persentase provinsi lainnya di Indonesia.
"Secara nasional ketidaklulusan UN di Bali masih tergolong rendah dibanding provinsi lainnya yang rata-rata mencapai tiga persen," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah Raga Provinsi Bali I Wayan Suastha di Denpasar, Senin.
Tingkat ketidaklulusan siswa SMA/SMK di Bali mencapai 2,75 persen atau 702 orang dari jumlah siswa yang mengikuti ujian, 25.562 orang.
Kabupaten Buleleng, menempati posisi paling tinggi angka ketidaklulusannya, yakni dari 4.597 siswa SMA/SMK yang ikut ujian, 329 siswa atau 7,16 persen dinyatakan tidak lulus, papar Suastha.
Sementara untuk ketidaklulusan paling rendah terjadi Kabupaten Bangli yang di bawah satu persen atau 99 persen lebih siswanya lulus ujian nasional.
Terhadap siswa yang tidak lulus UN, Suastha meminta mereka tidak berkecil hati sebab masih ada kesempatan lagi untuk mengikuti ujian ulangan yang dijadwalkan mulai 16 Mei mendatang.
Sementara untuk pengumuman kelulusan dilaksanakan hari ini mulai pagi hingga siang, waktunya diserahkan kapada masing-masing sekolah.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pengumuman kelulusan UN SMU dan SMK di Bali diwarnai aksi coret dan konvoi di sejumlah ruas jalan di Denpasar, sebagian dari mereka berputar-putar di jalan raya tidak mengenakan helm berkonvoi dan sebagian lainnya membunyikan sepeda motor dengan suara keras di sekitar lapangan Lumintang. (*)
M026/Z003/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010