Yogyakarta (ANTARA News) - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, serta Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto menghadiri peresmian SMA Internasional Budi Mulia Dua di Kabupaten Sleman, Minggu malam.

Mereka datang hampir bersamaan dalam peresmian sekolah milik Amien Rais di Panjen, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

Kedua menteri dari Partai Amanat Nasional (PAN), dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) diminta berdiri mendampingi Amien Rais yang menekan tombol untuk menyalakan lampu ruangan kelas sebagai tanda peresmian sekolah tersebut.

Mereka kemudian duduk kembali dan menyaksikan pentas kesenian. Namun, ketika acara masih berlangsung, Patrialis Akbar, Zulkifli Hasan, dan Sutanto beranjak dari tempat duduk untuk kembali ke Jakarta.

"Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Menteri Kehutanan, dan Kepala BIN terpaksa meninggalkan tempat itu untuk kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang carteran dari Bandara Adisutjipto," kata Amien Rais.

Peresmian sekolah itu juga ditandai dengan penyerahan buku berjudul "Menapak Jejak Amien Rais" karya Hanum Salsabila Rais. Buku diserahkan oleh penulisnya yang juga anak Amien Rais kepada mantan Ketua MPR RI itu.

Sementara itu, Ketua Yayasan Budi Mulia Dua Ahmad Hanafi Rais mengatakan pendirian SMA Internasional Budi Mulia Dua merupakan wujud perhatian yayasan ini terhadap bidang pendidikan.

"Kami tidak semata-mata mencari uang, tetapi juga mendidik generasi muda. Bagi kami, pendidikan dan agama harus menjadi perhatian serius semua pihak," kata Hanafi, anak Amien Rais. (B015/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010