Biasanya diberinya tanda kerucut lalu lintas, tapi hilang gak tahu ke mana
Jakarta (ANTARA) - Sejumlah warga mengeluhkan keberadaan lubang di badan Jalan Layang Klender, Jakarta Timur, yang kerap memicu terjadinya kecelakaan terutama bagi pengendara motor yang melintasi lokasi.
Informasi soal lubang di jalanan tersebut dilaporkan oleh kalangan netizen melalui media sosial, salah satunya info_jakartatimur.
Baca juga: 52 pompa di DKI Jakarta masih dalam perbaikan
Bahkan saat salah satu netizen sedang merekam video laporan jalan berlubang, Minggu (15/11) malam, di waktu bersamaan seorang pemotor yang berboncengan terjatuh di lokasi kejadian.
Tayangan yang diposting Senin pukul 09.00 WIB itu menuai komentar beragam netizen.
"Gara-gara lubang, banyak yang kecelakaan. Biasanya diberinya tanda kerucut lalu lintas, tapi hilang gak tahu ke mana, jadi banyak korban yang jatuh. Biasanya sepeda motor," ujar Diky.
Baca juga: Warga diimbau gunakan jalur lain selama perbaikan Jembatan Marunda
"Biasanya kalau malam suka gak kelihatan lubangnya. Makanya kejadian seringnya malam," kata netizen, Angga.
Lubang di lokasi itu berada di tengah jalan dengan dimensi sekitar 1 x 2 meter dan kedalaman 10-15 centimeter.
Kanit Laka Lantas Polrestro Jakarta Timur AKP Teguh Achriant mengatakan hingga Senin siang belum ada laporan terkait jumlah korban yang terjatuh akibat lubang tersebut.
"Untuk laka lantas semalam di fly over Klender, hasil pengecekan ke anggota yang dinas tadi malam dan catatan buku mutasi kejadian, sampai saat ini belum ada laporan terkait laka tersebut," katanya.
Baca juga: Proyek penanggulangan genangan di Jalan DI Panjaitan rampung Desember
Namun Teguh telah mengoordinasikan persoalan tersebut kepada otoritas terkait, yakni Sudin Bina Marga Jakarta Timur.
Dihubungi secara terpisah, Kasi Jalan dan Jembatan Sudin Bina Marga Jakarta Timur, Ilham Raya, mengatakan lubang tersebut muncul sejak satu bulan terakhir akibat lintasan kendaraan bertonase berat serta kondisi hujan.
Ilham mengatakan kondisi lubang di Jalan Layang Klender sedang ditangani petugas untuk dilakukan perbaikan sementara pada Selasa (17/11).
"Secepatnya (diperbaiki) dengan hotmix harus pesan dulu untuk besok," katanya.
Hingga saat ini sudah delapan titik jalan rusak berdasarkan laporan masyarakat di wilayah Jakarta Timur yang sudah dilakukan perbaikan.
Kedelapan titik jalan yang diperbaiki itu meliputi Jalan Manunggal Bakti, Jalan TB Simatupang sebanyak tiga titik.
Kemudian Jalan Raya Bogor Ciracas, Jalan Mayjen Sutoyo, dan Jalan I Gusti Ngurah Rai sebanyak dua titik.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020