Perdana menteri akan mengikuti aturan yang ada dan menjalani isolasi mandiri.
London (ANTARA) - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menjalani isolasi mandiri usai melakukan kontak dengan seseorang yang terbukti positif COVID-19, kemunduran terbaru setelah pertikaian antarpenasihat senior mengacaukan Downing Street pekan lalu.
Johnson, yang dirawat di rumah sakit karena COVID-19 awal tahun ini, kondisinya baik-baik saja dan tidak mengalami gejala, menurut juru bicara perdana menteri pada Minggu.
"Ia akan bertugas dari Downing Street, termasuk memimpin penanganan pandemi COVID-19 oleh pemerintah," kata juru bicara. "Perdana menteri akan mengikuti aturan yang ada dan menjalani isolasi mandiri."
Johnson menemui sejumlah anggota dewan di Downing Street pada Kamis, termasuk Lee Anderson, anggota Partai Konservatif yang lantas mengalami gejala COVID-19 dan terbukti positif.
Baca juga: Menlu Inggris Dominic Raab jalani isolasi mandiri
Baca juga: Media: Pangeran Inggris William terkena COVID-19 pada April
Pemimpin Inggris itu berharap dapat menemukan inisiatif kembali usai terjadi drama pekan lalu di Downing Street.
Kantor Johnson pada Jumat mengatakan bahwa Dominic Cummings, penasihat paling berpengaruh perdana menteri sekaligus sesama veteran refendum Brexit, bakal mundur Desember mendatang.
Perundingan dengan Brussels atas kesepakatan perdagangan pasca-Brexit mencapai puncaknya menjelang batas waktu masa transisi Inggris dengan Uni Eropa 31 Desember.
Johnson juga harus memutuskan langkah selanjutnya mengenai pembatasan COVID-19 setelah penguncian saat ini akan berakhir pada 2 Desember.
Sumber: Reuters
Baca juga: Seorang perempuan Indonesia meninggal karena COVID-19 di Inggris
Baca juga: Langgar pembatasan COVID-19, Polisi Inggris tangkap 104 warga London
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020