Pekanbaru (ANTARA News) - Sejumlah Sekolah Menengah Atas dan sederajat di Pekanbaru, Riau, menyediakan kain putih untuk aksi corat-coret pada saat pengumuman kelulusan, Senin (26/4), untuk menghindari aksi corat-coret baju seragam.

Kepala SMAN 6 Pekanbaru, Wan Marjohan di Pekanbaru, Minggu mengatakan, pihaknya sudah melakukan imbauan pada siswanya untuk tidak melakukan aksi corat-coret pada baju seragam sekolah.

"Sekolah menyediakan kain putih sepanjang 20 meter yang digunakan untuk aksi corat-coret. Selain kain putih, sekolah juga menyediakan karton putih yang nantinya akan diisi tanda tangan mereka," kata Wan Marjohan.

Ia mengatakan, hal ini sudah dilakukan sejak dua tahun lalu. Tujuannya untuk mengurangi corat-coret yang biasa dilakukan pada seragam sekolah siswa.

Pihaknya juga telah mengimbau siswa untuk menyumbangkan baju seragamnya pada adik kelasnya atau masyaraka yang membutuhkan.

Kepala SMAN 9 Pekanbaru, Haryati, juga mengungkapkan hal yang senada. Menurutnya, aksi corat-coret merupakan suatu hal yang biasa dilakukan siswa.

"Itu merupakan luapan ekspresi kegembiraan yang dituangkan dalam bentuk corat-coret. Namun lebih baik dilakukan di media lain bukan baju seragam," ungkapnya.

Menurutnya, pihaknya juga menyediakan kain putih untuk aksi tersebut. Meski demikian, pihaknya tak bisa berbuat banyak, jika siswa tersebut tetap melakukan aksi corat-coret di baju sekolah. (KR-IND/A041)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010