Orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan."
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Agama mendirikan laboratorium keagamaan di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Sorong sebagai bagian dari penguatan program Kita Cinta Papua (KCP).
"Pendidikan di madrasah tidak hanya transformasi ilmu akan tetapi harus ada proses transformasi nilai," kata Dirjen Pendidikan Islam Muhammad Ali Ramdhani usai meresmikan laboratorium keagamaan di Sorong baru-baru ini sebagaimana keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Adapun program KCP resmi diluncurkan oleh Menteri Agama Fachrul Razi pada 3 September di Jayapura, Papua. Program tersebut merupakan afirmasi mendorong percepatan pembangunan bidang agama dan pendidikan keagamaan di kawasan Indonesia paling timur tersebut.
Baca juga: Menteri Agama luncurkan program "Kita Cinta Papua"
Secara spesifik, program menyasar peningkatan kualitas sumber daya putra-putri Orang Asli Papua (OAP), peningkatan sarana dan prasarana peribadatan, sarana dan prasarana pendidikan, peningkatan akhlak dan kualitas iman.
Menag mengatakan program KCP menjadi wadah membangun kerukunan umat beragama di Indonesia dengan membangun penghubung kesetiakawanan Aceh-Papua dengan memajukan pendidikan dan lembaga keagamaan termasuk rumah ibadah.
Adapun Dirjen Pendis Ali Ramdhani mengatakan bangga dengan para guru madrasah di Papua yang terus berjuang mendidik di tengah segala keterbatasannya.
Meski berada dalam keterbatasan, Dhani berpesan para guru agar terus memperbaharui pengetahuan di era masa kini.
Eksistensi guru tergantung pada kemampuan untuk terus belajar dengan perkembangan saat ini.
"Orang yang terus belajar yang akan menjadi pemilik masa depan," katanya.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2020