Tasikmalaya (ANTARA News) - Puluhan orang yang tidak dikenal identitas maupun asalnya, Sabtu malam mengrusak rumah Monon (55),  ketua Kesatuan Aksi Masyarakat Peduli Umat (Kampu), di Kampung Cikiara, Kelurahan Panglayungan, Cipedes, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Aksi kelompok orang yang tidak dikenal tersebut terjadi larut malam sekitar pukul 23.00 WIB. Mereka merusak bagian depan rumah dengan benda-benda keras sehingga kaca-kaca jendela pecah berantakan.

Bahkan kendaraan mini bus sedang parkir di garasi depan rumah menjadi sasaran pengrusakan oleh massa yang datang secara tiba-tiba saat penghuni rumah sedang santai dan tidur.

Kata Momon saat terdengar suara garduh diluar rumah dan melihat ada orang melakukan pengrusakan langsung berlindung menyelamatkan diri masuk ke dalam kamar tidur bersama istrinya, dan anak perempuannya.

Aksi mengancam keselamatan jiwa itu, Momon menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian untuk menindak lanjuti dan mencari serta menangkap pelaku pengrusakan rumah yang tidak diketahui penyebabnya.

"Saya sudah merasa terancam," katanya singkat.

Peristiwa merusak sebagian besar bagian depan rumah tersebut berlangsung cepat, sesaat setelah kejadian puluhan masyarakat setempat berkerumun menanyakan keadaan didalam rumah.

Sementara itu aksi tersebut jajaran petugas kepolisian resort Kota Tasikmalaya langsung melakukan pengamanan rumah korban dan mengidentifikasi kerusakan.

Kasat Samapta Polresta Tasikmalaya, Akp Setiyana didampingi Kapolsekta Indhiang, Akp Dik Dik, dilokasi kejadian mengatakan, telah menerjunkan puluhan anggota pengendali massa untuk melakukan penjagaan.

Petugas dilapangan menemukan kayu, besi, batu, dan satu botol isi bensin yang diduga yang digunakan dalam pengrusakan itu.

Selain itu petugas langsung melakukan pengamanan di sejumlah ruas jalan, perempatan, bahkan menggelar patroli untuk mencari pelaku pengrusakan yang melarikan diri.

Sementara itu menjelang Minggu dini hari petugas masih melakukan penjagaan dan sejumlah masyarakat masih berkerumun di luar rumah korban.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010