kami masih mengoptimalkan relawan desa

Klaten (ANTARA) - Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah berupaya membatasi masuknya relawan bencana erupsi Gunung Merapi dari luar daerah untuk mewaspadai penularan COVID-19 kepada para pengungsi.

"Saat ini kami masih mengoptimalkan relawan desa dulu, masih memaksimalkan sumber daya yang kami miliki. Sejauh ini masih tidak masalah," kata Koordinator Pengungsi di Balerante Zainu di Balai Desa Balerante, Minggu.

Ia mengatakan jumlah relawan desa sendiri sekitar 50 orang. Sedangkan secara keseluruhan, hingga saat ini jumlah pengungsi yang ada di tempat evakuasi sementara Balai Desa Balerante sebanyak 272 orang.

Baca juga: Antisipasi penularan, sukarelawan di pengungsian Merapi dites cepat

Selain itu, sebagai upaya lain untuk menghindari paparan COVID-19 pada para pengungsi, pihaknya melarang pihak luar masuk ke barak pengungsian.

"Jadi kalau mau bertemu dengan pengungsi ya di luar saja. Tidak boleh masuk karena kami tidak ingin ada klaster pengungsian," katanya.

Pantauan di Balai Desa Balerante, sejumlah pengungsi cukup disiplin menerapkan protokol kesehatan, salah satunya menggunakan masker ketika beraktivitas. Selain itu, tempat cuci tangan juga ada di beberapa titik untuk memastikan para pengungsi selalu mencuci tangan.

Baca juga: Sultan: Pengungsi Gunung Merapi terapkan prokes pencegahan COVID-19

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan ada dua hal yang menjadi perhatian pada bencana erupsi Merapi ini, yaitu erupsi itu sendiri dan masalah pandemi COVID-19. Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan mengatakan perlu kedisiplinan diri di masing-masing pengungsi maupun relawan untuk terus menerapkan protokol kesehatan.

Ia mengatakan BNPB terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat untuk memastikan seluruh prosedur protokol kesehatan berlaku di lokasi pengungsian, termasuk siapapun yang masuk dan berinteraksi dengan para pengungsi harus mencuci tangan dan terus menggunakan masker.

Selain itu, pihak yang akan berkunjung dan memberikan bantuan diharapkan tidak langsung bertemu dengan pengungsi tetapi bisa melalui petugas jaga.

Baca juga: Satgas ingatkan pentingnya sanitasi bagi pengungsi korban banjir

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020