Medan (ANTARA) - Neraca perdagangan luar negeri Sumut diprediksi masih akan surplus hingga akhir 2020 setelah posisi September surplus cukup besar 2,87 miliar dolar AS.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Riadili Akhir Lubis di Medan, Minggu, mengatakan, prediksi surplus nya neraca perdagangan luar negeri pada 2020 mengacu beberapa faktor seperti meningkatnya ekspor hingga akhir tahun sejak era normal baru.

Termasuk permintaan dari buyer juga diinformasikan meningkat setelah sempat tertahan akibat COVID-19.

Dia tidak bisa memprediksi surplus perdagangan Sumut hingga akhir tahun.

"Yang pasti hingga September ada surplus 2,87 miliar dolar AS dari ekspor yang sebanyak 5,79 miliar dolar AS dan impor 2,92 miliar dolar AS," ujar Riadil.

Sumut, katanya, tercatat 10 besar dalam kontribusi ekspor non migas nasional dengan total ekspor sebesar 7,28 miliar dolar AS pada tahun 2019.

Ekspor non migas Sumut yang sebesar 7,28 miliar dolar AS atau 4,73 persen dari total ekspor non migas Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambunga, menyebutkan, secara nasional, neraca perdagangan Indonesia sudah surplus 13,5 miliar dolar AS.

"Pemerintah terus mendorong kenaikan ekspor agar devisa terus meningkat.Berbagai kemudahan diberikan kepada pengusaha,"katanya.


Baca juga: Wamendag lepas ekspor sarang burung walet dan produk singkong Sumut

Baca juga: Ekspor karet Sumut meningkat karena permintaan dari China naik

Baca juga: Sumut ekspor teh 461 ton ke sembilan negara

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020