Medan (ANTARA News) - Pebulutangkis Taufik Hidayat, peraih medali emas Olimpiade 2004, berharap melalui kegiataan "Milo School Competition" 2010 Sumut dapat melahirkan pebulutangkis nasional.
"Atlet dari daerah ini juga diharapkan bisa mewakili Indonesia pada berbagai kejuaraan di luar negeri seperti SEA Games, Olimpiade dan kejuaraan dunia," katanya pada acara temu pers di Medan, Sabtu, usai memberikan "coaching clinic" di GOR PBSI Sumut.
Pebulutangkis muda yang umumnya pelajar SD dan SMP, menurut dia, tidak hanya memiliki bakat, tetapi juga kemampuan yang sangat bagus dan jika terus dibina akan menjadi atlet nasional.
"Atlet-atlet muda ini benar-benar enerjik dan cepat dalam bermain. Potensi yang dimiliki atlet seperti ini jangan disia-siakan," katanya.
Untuk itu, katanya, Pengprov PBSI Sumut, Dispora dan Disdik harus bekerja sama membina atlet-atlet berprestasi.
"Saya melihat dan merasakan ini, ketika saya tadi melaksanakan `coaching clinic` terhadap sejumlah pelajar SD dan SMP peserta Milo School Competition. Pelajar itu benar-benar memiliki potensi dan harus tetap terus dibina," kata Taufik menjelaskan.
Apalagi, jelasnya, Sumut selama ini juga banyak melahirkan pebulutangkis terbaik dan berkiprah di berbagai daerah.
"Sumut harus mampu mencontoh keberhasilan pebulutangkis yang ada di Pulau Jawa yang sudah meraih sukses di berbagai kejuaraan di tingkat Asia dan tingkat dunia," kata Taufik yang juga juara dunia tahun 2005.
Brand Manager Milo, PT Nestle Indonesia, Leonard Darma Bimbuain, mengatakan, melalui kompetisi itu para pelajar SD dan SMP telah belajar tentang nilai-nilai kehidupan seperti pantang menyerah, percaya diri, kerja sama dan sportivitas yang tinggi.
"Disiplin yang tinggi itu perlu ditanamkan pada pebulutangkis muda, sehingga mereka nantiya bisa menghadapi rekan-rekannya yang berasal dari Jakarta, Makassar dan Yogyakarta yang pertandingannya akan diadakan di Jakarta pada akir April 2009," katanya.
Sekretaris Pengprov PBSI Sumut Syari Arwansyah mengatakan, pebulutangkis yang tampil dan menjadi pemenang pada Milo Scholl Competition 2010 adalah para pelajar SD dan SMP yang selama ini masuk dalam pembinaan PBSI Sumut.
"Pebualutangkis yang jadi pemenang itu juga bergabung pada klub-klub bulu tangkis yang ada di Sumut. Hal ini sudah lama dilakukan oleh Pengprov PBSI Sumut dalam membina atlet-atlet berprestasi," kata Arwansyah.
Kejuaraan itu diikuti 562 pelajar SD dan SMP hingga 24 April 2010. Kegiatan itu akan dilanjutkan dengan pertandingan final tingkat nasional di Jakarta, 27-29 April 2010.
(M034/R014/P003)
Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010