"Kami insan KPK telah merasakan aura positif dari setiap anggota Brimob yang bertugas sebagai 'tameng hidup' saat kami menjalankan fungsi dan kewajiban sebagai ujung tombak pemberantasan korupsi," ucap Firli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, memperingati HUT ke-75 Korps Brimob yang jatuh setiap 14 November.
Baca juga: KPK terima 1.650 keluhan masyarakat terkait penyaluran bansos COVID-19
Ia mengatakan mulai kegiatan penangkapan tersangka, penggeledahan, evakuasi tersangka dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) ke Gedung Merah Putih KPK, dan pengawalan tersangka selalu dibantu oleh Brimob.
"Kehadiran Brimob terbukti senantiasa memberikan rasa aman bagi kami, khususnya ketika berada di tempat atau di situasi yang kurang atau tidak kondusif ketika menjalankan tugas membongkar praktik korupsi di berbagai tempat atau daerah di negeri ini," ujar Firli.
Baca juga: KPK awasi bansos COVID-19 tak dipolitisasi di masa pilkada
Menurut dia, tekad dan kemampuan anggota Brimob yang mampu mengubah situasi keruh menjadi tenang dan bersih membuat KPK lebih tenang dan fokus karena merasa terlindungi oleh Brimob, sesama abdi negara di Indonesia.
"Banyak laporan yang masuk kepada saya dan beberapa di antaranya pasti telah diketahui atau dilihat publik perihal kegigihan dan keberanian petugas Brimob saat mengawal penyidik KPK di lapangan," kata dia.
Baca juga: Pengamat: KPK agar waspada laporan dugaan korupsi bersifat politis
Salah satunya, lanjut dia, momentum di mana anggota Brimob yang bertugas mendampingi beberapa penyidik KPK, tidak mundur satu langkah pun apalagi bubar saat diperintah hingga dikatakan akan dilaporkan ke pimpinan mereka oleh salah seorang pejabat negara.
"Inilah bentuk profesionalisme Brimob sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat yang mempunyai sikap tegas, keteguhan hati serta keberanian dalam melaksanakan dan mengemban tugas di mana pun mereka ditempatkan," tuturnya.
Pewarta: Benardy Ferdiansyah
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020