Pebalap berusia 22 tahun asal Kanada itu sempat dipanggil para pengawas balapan terkait sejumlah dugaan pelanggaran peraturan ketika menjalani sesi kualifikasi yang sempat tertunda hujan lebat tersebut.
Stroll dinyatakan bebas pelanggaran setelah diduga melambatkan mobilnya ketika bendera kuning dikibarkan di Tikungan 7 ketika rekan satu timnya, Sergio Perez, keluar dari trek.
Regulasi menyebut bahwa para pebalap harus mengurangi kecepatan dan bersiap untuk perubahan perintah jika mereka melihat bendera kuning.
Stroll diberitahu ada bendera kuning lewat radio namun kemudian timnya mengatakan "satu bendera kuning, terus menekan," ketika di Q3.
Baca juga: Verstappen kecewa kecolongan pole position di Grand Prix Turki
Para pengawas balapan kemudian meninjau ulang video, telemetri dan sistem pengawasan lainnya.
"Berdasarkan telemetri, mobil 18 jelas melepaskan gasnya, meluncur di tikungan, dan kemudian mengakselerasi ketika terlepas dari insiden itu," demikian pernyataan steward seperti dikutip AFP.
Stroll menjadi pebalap Kanada pertama yang meraih pole position setelah Jacques Villeneuve meraihnya dalam GP Eropa 1997.
Dalam investigasi lainnya, pebalap tim Mclaren Carlos Sainz dijatuhi penalti mundur tiga posisi start dari P13 karena menghalangi Perez ketika dia melaju di jalur pit.
Baca juga: Stroll raih pole position perdana di Turki, akhiri dominasi Mercedes
Pebalap Spanyol itu kedapatan kurang cepat membuka jalan bagi sang pebalap Meksiko dan menyalahkan kondisi trek yang buruk karena hujan.
"Kami semua mencoba memanaskan ban... aku rasa ketika basah, para steward harus lebih sadar soal itu.
"Kami semua kesulitan bertahan di trek dan jika aku menghalangi, itu karena aku lambat, bukan karena aku mencoba menghalangi seseorang."
Pebalap McLaren lainnya, Lando Norris juga mendapat hukuman mundur lima posisi start dari P11 karena tidak mengindahkan dua peringatan bendera kuning pada sesi awal kualifikasi.
Baca juga: Verstappen dominan sapu bersih sesi latihan GP Turki
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020