Kami seharusnya melakukan yang lebih baik dalam pergantian ban. Kami tentunya melewatkan sesuatu di sini

Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Red Bull Max Verstappen dibuat frustasi dan kecewa setelah kehilangan pole position dari tangannya di sesi kualifikasi Grand Prix Turki dengan guyuran hujan pada Sabtu.

Pebalap berusia 23 tahun itu memimpin ketiga sesi latihan bebas dan kualifikasi sebelum Lance Stroll dari tim Racing Point memasang ban intermediate dan mengalahkan sang pebalap Belanda untuk posisi start terdepan.

"Kami seharusnya melakukan yang lebih baik dalam pergantian ban. Kami tentunya melewatkan sesuatu di sini," kata Verstappen seperti dikutip Reuters.

"Ketika kalian selalu menjadi yang pertama, dan keluar sebagai yang kedua, itu bukan hal yang kalian inginkan."

Verstappen mengatakan mobil Red Bullnya kesulitan menggunakan ban intermediate di bagian akhir babak kualifikasi, dan mengatakan dia tidak bisa membuatnya bekerja setelah terlalu nyaman dengan ban basah yang dipakai sebelumnya.

"Aku kesal karena sepanjang akhir pekan ini aku merasa nyaman dan sekarang aku merasa kacau," kata pebalap yang telah memenangi sembilan Grand Prix namun baru dua kali start dari pole position itu.

"Jelas ada yang tidak bekerja dari kami dengan ban itu, dan iya sangat mengecewakan ketika kalian finis pertama di setiap sesi.

"Ini tidak aku sukai, tapi aku tidak bisa setiap saat positif, kemudian mengatakan, kalian masih di posisi kedua, tapi aku selalu ingin yang terbaik, aku selalu mencoba lebih baik."

Verstappen menguasai ketiga sesi latihan bebas di trek Istanbul Park dengan aspal baru yang terbukti licin dan memiliki daya cengkeram rendah pada Jumat dan Sabtu.

Sedangkan Lewis Hamilton, yang bisa mengunci titel juara dunia ketujuhnya untuk menyamai rekor Michael Schumacher pada Minggu, kewalahan di kualifikasi dan akan start dari P6.

Namun, Verstappen pesimistis tentang peluang menyalip di balapan nanti.

"Aku rasa sangat sulit menyalip di sini karena hanya ada satu lintasan, jadi kalian tidak bisa keluar lintasan itu karena kalian akan kehilangan banyak daya cengkeram. Jadi kita akan lihat bagaimana kami mengatasinya."

Baca juga: Verstappen belum terkalahkan hingga FP2 Grand Prix Turki

Baca juga: Verstappen, Albon bawa Red Bull di puncak FP1 GP Turki

Baca juga: Verstappen pilih patah leher di GP Turki daripada ditertawakan ayah

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020