"Batik sudah menjadi pakaian yang bukan acara resmi saja, tetapi sudah memasyarakat dan bisa dipakai untuk santai," katanya saat mengunjungi Tasik Craft dan Culture Festival (TCCF), di Kota Tasikmalaya, Sabtu.
Menurut Aming, keberadaan batik di Indonesia yang sudah diresmikan menjadi warisan dunia, sehingga kelestariannya harus tetap terjaga dan masyarakat mau memakainnya.
Aming, yang saat itu menggenakan baju batik corak warna coklat kemerah-merahan dengan paduan celana hitam ketat, merasa peduli untuk mempromosikan kepada masyarakat dengan cara selalu mengenakan batik.
"Kalau dulu kan batik itu dipakai oleh orang-orang kerajaan, sekarang batik sudah dapat dipakai oleh siapa saja, dan kalau mengenakan batik itu memang menarik kelihatannya," kata lulusan Fakultas Desain Institut Teknologi Bandung itu.
Aming mengaku pada saat kuliahnya dulu pernah mempelajari pakaian-pakaian daerah seperti halnya batik yang berada di Indonesia hingga batik pesisiran.
Kata dia, sejarah batik memang menarik, seperti batik Cirebonan termasuk batik di Tasikmalaya dan batik-batik lainnya yang memiliki daya tarik tersendiri.
Namun, kata Aming upaya yang dilakukan mempromosikan batik yakni selalu mengenakan batik pada acara-acara tertentu yang memang cocok untuk mengenakan batik.
Dia berharap kepada para pembuat batik selalu mengembangkan motif yang mengikuti jaman dengan menawarkan berbagai desain menarik agar banyak diminati berbagai kalangan masyarakat.
"Asalkan motifnya disesuaikan dalam acara tertentu, karena sekarang batik bukan menjadi segmen dikalangan masyarakat tetapi semua kalangan sudah memakai batik," katanya.(KR-FPM/M019)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010