"Julia Perez (Jupe) baru dalam proses mendaftar di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan masih akan diseleksi. Namun, semua orang sudah ribut seakan-akan Jupe sudah lolos dan diterima sebagai calon wakil bupati Pacitan, Jawa Timur," katanya di Yogyakarta, Sabtu.
Di sela Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Wiranto mengatakan pencalonan Jupe sebagai wakil bupati Pacitan belum tentu lolos seleksi.
Ia mengatakan, Hanura menilai calon kepala daerah atau pemimpin tidak hanya dari popularitas dan kualitas intelektual, tetapi juga akhlak dan moral yang mengedepankan hati nurani dalam memimpin.
"Dalam pencalonan kepala daerah, Hanura memosisikan diri sebagai partai terbuka. Dalam hal ini semua orang memiliki hak yang sama, tidak terkecuali untuk artis maupun orang biasa, agar dapat ikut `terjun` dalam kancah politik," katanya.
Menurut dia, siapapun yang mencalonkan bupati, wali kota, dan gubernur atau wakilnya silakan mendaftar, Hanura tidak bisa menolak. Namun, setelah mendaftar akan ada seleksi ketat bagi para calon kepala daerah.
"Dalam proses pendaftaran dan seleksi calon kepala daerah, Hanura telah memiliki tim khusus untuk melakukan pemantauan dan penilaian terhadap kapasitas dan kemampuan dari masing-masing calon," katanya.
Ia mengatakan, Hanura mempunyai tim seleksi dari pusat yang akan ikut memberikan penilaian dan pertimbangan terhadap calon kepala daerah.
"Semua calon kepala daerah akan melalui proses tahapan yang sama. Jadi, bukan hanya Jupe, karena artis tersebut hanya satu dari puluhan calon yang ikut mendaftar," katanya.(B015/H008)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010