Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj memahami jika ada pihak yang tak puas dengan susunan kepengurusan PBNU periode 2010-2015 dan menganggapnya sebagai hal yang biasa.

"Kalau ada yang tidak puas itu sudah biasa. Paling 2-3 bulan sudah normal lagi, apalagi jika kami menunjukkan kinerja yang baik," katanya di Jakarta, Jumat.

Menurut Said Aqil, berbagai reaksi yang muncul setelah susunan PBNU diumumkan pada Senin (19/4) lalu masih dalam batas wajar. Pro-kontra susunan PBNU hampir selalu terjadi setiap habis muktamar.

Ia mencoba berprasangka baik bahwa semua pihak tentu menginginkan yang terbaik bagi NU ke depan, tak terkecuali pihak yang mempermasalahkan susunan PBNU tersebut.

"Dari muktamar ke muktamar pasti ada yang begitu, dan itu tidak akan lama," kata kiai alumnus Universitas Ummul Qura Arab Saudi itu.

Menurutnya, hampir semua kalangan memberikan penilaian positif terhadap pelaksanaan Muktamar Ke-32 NU di Makassar, Maret lalu

"Beberapa kalangan menilai NU itu aneh, namun patut diapresiasi. Organisasi ulama kok ketuanya dipilih langsung oleh muktamirin, bukan ditunjuk saja. Ini tidak umum dan berisiko, tapi ternyata NU bisa dan muktamar berjalan lancar," katanya.

(S024/D007/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010