Bantul (ANTARA News) - Tim Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Kasihan, Kabupaten Bantul, meringkus Bagus Harnia Bahtiar warga Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, karena diduga melakukan serangkaian penipuan terhadap pencari kerja, Jumat.

"Tersangka juga menggelapkan sejumlah sepeda motor," kata Kapolsek Kasihan AKP Riyono di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Ia mengatakan modus penipuan yang dilakukan tersangka dengan cara memasang iklan lowongan pekerjaan di media cetak untuk menjerat calon korban.

Menurut dia, setelah ada peminat yang memasukkan surat lamaran pekerjaan, tersangka kemudian memilih-milih para calon korbannya.

"Setelah mendapatkan calon korban, tersangka mengajak orang itu dengan mengendarai sepeda motor milik korban ke sebuah rumah toko (ruko) yang dijadikan perkantoran di Jalan Laksda Adisutjipto Yogyakarta, dan mengatakan tempat itu merupakan calon kantornya," katanya.

Setelah itu, kata Riyono, tersangka meminjam sepeda motor milik korban untuk menemui seseorang, dan meminta korban menunggu di ruko tersebut. Tersangka kemudian membawa kabur sepeda motor milik korban.

Jajaran Polsek Kasihan pada Kamis (22/4) malam menangkap tersangka yang sudah membawa kabur sepeda motor milik dua korban di wilayah DIY.

"Tersangka ditangkap ketika sedang berada di rumah kontrakannya di Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul, setelah diperoleh informasi dari korban Andri Setyo warga Trimulyo, Jetis, Bantul yang sepeda motornya dibawa kabur pelaku pada awal 2010," katanya.

Riyono mengatakan dalam pemeriksaan yang dilakukan pihaknya terungkap tersangka juga beberapa kali melakukan penipuan dengan modus yang sama di wilayah Kabupaten Sleman, DIY.

"Tersangka mengaku membawa kabur sepeda motor Honda Vario nomor polisi AB-2542-Y, sebuah telepon genggam, serta uang tunai Rp150.000 milik Rini warga Seyegan, Kabupaten Sleman pada awal Desember 2009," katanya.

Selain itu, tersangka juga melakukan penipuan serta membawa kabur sepeda motor di Solo dan Boyolali, Jawa Tengah.

"Sepeda motor itu digadaikan tersangka kepada seseorang di Solo, dan saat ini masih dicari petugas kepolisian untuk dijadikan barang bukti," katanya.

(U.V001/M008/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010