Batam (ANTARA News) - Konsulat Jenderal India untuk Indonesia, Sukumaren, menemui Kepala Poltabes Barelang Komisaris Besar Polisi Leonidas Braksan di Markas Poltabes Barelang, Jumat.
Sukumaren datang ditemani tiga tokoh India yang tinggal di Batam di antaranya Devarajan Prakash, sekitar pukul 16.15 WIB dan masih berada di Mapoltabes Barelang hingga berita ini diturunkan.
"Kami ingin menemui Kapoltabes untuk membicarakan masalah kerusuhan di Drydocks," kata Devarajan.
Seorang warga India berinisial G, ditetapkan sebagai tersangka dalam kerusuhan antara sesama pekerja PT Drydocks World Graha, Kamis (22/4).
G, diduga memicu kerusuhan dan dijerat pasal tetang penghinaan dan permusuhan, setelah memarahi pekerja Indonesia dengan kata-kata yang menyinggung martabat bangsa.
Kini, G dirawat di Rumah Sakit Awal Bross, akibat dipukuli beberapa pekerja yang mengamuk.Menurut Devarajan, kondisi G kian membaik setelah mendapat perawatan dokter.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan G dipecat dari PT Drydocks World Graha.
"Orang yang bertikai di dalam, seorang warga negara India, orang yang terkait, diberhentikan," kata Ria usai pertemuan dengan CEO Drydocks World Graha Denis Welch.
Selain G, beberapa pekerja yang dikhawatirkan dapat memicu suasana negatif juga diminta tidak masuk kerja. Namun, Ria tidak menyebut jumlah dan warga negara pekerja.
Ia mengatakan kerusuhan Drydocks menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Batam, pihak keamanan dan Badan Pengusahaan Kawasan.(Y011Z003)
Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
waktu mengikuti latihan tentara prtahanan sipil
di Swedia tahun 1990\'an, tiba2 datang se orang kolonel dan dua ajutanya mengatakan
bahwa saya \"pemasak aspal\". Saya sampai
sekarang merasa sangat tersinggung.