Batam (ANTARA News) - PT Drydocks World Graha mulai beroperasi kembali, Senin (26/4) setelah terjadi bentrok antar pekerja yang menghancurkan beberapa ruang kantor dan kendaraan, Kamis (22/4).
"Kami akan memulai operasi Senin," kata Chief Executive Officer Drydocks World Asia Tenggara Denis Welch di Batam, Jumat.
Ia mengatakan, semua masalah akan diselesaikan secepat mungkin, agar pekerja bisa cepat kembali bekerja.
Drydocs World berniat untuk berinvestasi jangka panjang di Batam, sehingga situasi kondusif sangat diperlukan.
Ia berharap agar situasi kembali seperti dulu, tidak ada masalah antar pekerja dan semua bekerja dengan baik. Mengenai nilai kerugian, ia mengatakan belum dapat memastikan.
"Saya sendiri belum melihat situasi di Graha," katanya.
Saat ini, Drydocs World terlibat beberapa kontrak pembuatan kapal dengan beberapa perusahaan.
Dua buah kapal dengan teknologi tinggi juga sedang dikerjakan oleh pekerja Drydocks World dan kerusuhan yang terjadi di Tanjung Uncang, Batam membuat beberapa perusahaan menghubungi untuk menanyakan kondisi kapal mereka.
"Saya ditelepon pemesan dari London dan Amerika dan menanyakan pesanan mereka. Mereka sudah khawatir," katanya.Namun, para pemesan kapal dapat memahami situasi yang terjadi di Batam, katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Batam Ria Saptarika mengatakan seorang warga India yang memicu pertikaian, dipecat dari PT Drydocks World Graha,G.
"Orang yang bertikai di dalam, seorang warga negara india, orang yang terkait diberhentikan," kata Ria dalam jumpa wartawan.
Selain G, beberapa pekerja yang dikhawatirkan dapat memicu suasana negatif juga diminta tidak masuk kerja. Namun, Ria tidak menyebut jumlah dan warga negara pekerja tersebut.
Ia mengatakan kerusuhan Drydocks menjadi perhatian khusus Pemerintah Kota Batam, keamanan dan Badan Pengusahaan Kawasan dan dalam pertemuan Muspida, disepakati akan menemui pekerja. (Y011/S004)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010