Jambi (ANTARA News) - Beasiswa yang dianggarkan dari APBD Provinsi Jambi tahun 2010 sebesar Rp 20 miliar masih belum jelas waktu penyalurannya, sebab antara Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi dengan DPRD masih saling menunggu.

Kepala Dinas Pendidikan (Provinsi Jambi Rahmad Derita di Jambi, Kamis mengatakan, pihaknya masih belum bisa berbuat banyak terkait beasiswa ini, sebab masih menunggu keputusan dari DPRD.

"DPRD kan masih memperbaiki dulu segala prosedurnya, jadi kami tunggu saja," katanya.

Idealnya, penyaluran beasiswa ini sudah dilakukan pada April, namun DPRD minta waktu yang tepat dalam penyalurannya sehingga tidak terjadi persoalan di kemudian hari.

"Seharusnya April lalu sudah dikucurkan dan saat ini sudah berjalan, tapi kita tunggu saja kapan DPRD menetapkan waktu yang tepat untuk menyalurkan," ujarnya.

Mengenai adanya indikasi Disdik menahan dana tersebut, Rahmad Derita membantahnya.

"Tidak ada niat dari Disdik untuk menahan dan menunda lebih lama, karena ini berkenaan dengan kepentingan masyarakat Provinsi Jambi," katanya.

Dinas Pendidikan dan DPRD Provinsi Jambi sudah sepakat bahwa penyaluran beasiswa untuk calon mahasiswa keluarga miskin diberikan mulai dari biaya pendaftaran, transportasi, akomodasi, konsumsi dan tes masuk perguruan tinggi.

Selain itu, beasiswa juga diberikan kepada calon mahasiswa yang sudah mendaftar sendiri dan membiayai sendiri tetapi ditemukan oleh tim verifikasi ternyata dari keluarga miskin maka akan dibiayai oleh Pemprov Jambi.

Secara periodik nilai beasiswa diberikan sebesar Rp2,5 juta per semester untuk S1 bagi yang kuliah di Provinsi Jambi selama satu tahun. Sementara bagi yang kuliah di perguruan tinggi luar Provinsi Jambi sebesar Rp3,5 juta per semester selama satu tahun.

Jika ingin mendapatkan beasiswa lagi di tahun berikutnya, calon penerima minimal harus mempertahankan prestasi akademiknya, terutama Indeks Prestasinya.

Untuk eksakta IP minimal 2,75, dan non eksakta 2,75. Sementara untuk S2, sementara khusus diberikan kepada guru yang dirancang untuk mendukung Sekolah Berstandar Internasional (SBI).

Selain itu, beasiswa diberikan kepada mahasiswa S2 di bidang "science" seperti teknologi, matematika dan kedokteran, namun prosentasenya tidak besar.

Anggaran untuk beasiswa S1 dan S2 berkisar antara Rp3 miliar hingga Rp5 miliar dari total Rp20 miliar anggaran beasiswa tahun 2010. Selebihnya dianggarkan untuk beasiswa S1.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi Azwan Zahari menyatakan beasiswa tahun 2010 seharusnya sudah mulai berjalan namun semua masih menunggu informasi dari pihak Pemprov Jambi.

"Semestinya sudah berjalan, namun kami masih menunggu informasi dari Pemprov Jambi untuk memperbaiki sistem penyaluran dan teknisnya," katanya. (YJ/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010