Barcelona (ANTARA News/Reuters) - Juan Antonio Samaranch mendapatkan pemakaman kehormatan di kota asalnya Barcelona, Kamis waktu setempat, sehari setelah mantan presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) tersebut meninggal dunia pada usia 89 tahun.
Raja Juan Carlos dan keluarganya, presiden IOC yang sekarang Jacques Rogge serta sejumlah tokoh olahraga Spanyol dan para politisi hadir pada acara pemakaman tersebut.
Bahkan petenis nomor tiga dunia Rafael Nadal ikut mengangkat peti jenazah menuju katedral kota.
Peti jenazah, yang berbalut bendera Olimpiade, ditempatkan di capel di di Catalan dan ratusan penduduk memberi hormat kepada orang yang telah membawa Olympic Games ke kota pelabuhan itu pada 1992.
"Saya datang kesini di atas segalanya untuk mendukung keluarga (Samaranch) dan menunjukkan penghormatan bagi segala yang telah dia lakukan untuk olahraga kami," kata Nadal yang kelahiran Mallorca.
"Dia mampu membuat revolusi olahraga, hingga dia menjadi orang yang paling penting di badan olahraga internasional tersebut," kata petenis berusia 23 tahun itu.
"Dia akan selalu tetap berada dalam pikiran kami," tambahnya.
Samaranch di bawa ke klinik Quiron di Barcelona pada Minggu karena dia mengalami masalah jantung akut dan meninggal dunia pada Rabu waktu setempat setelah mengalami "kegagalan cardio-respiratory".
Setelah menangani Olimpiade dalam pergolakan selama dua dekade, yang diwarnai boikot politik, penyuapan serta skandal narkoba dan juga tekanan yang lebih besar dalam hal komersialisme, dia dihadiahi gelar kehormatan dari IOC ketika dia mundur sebagai presiden pada 2001.
"Saya bisa katakan hari ini bahwa Samaranch adalah pemimpin yang paling berpengaruh dalam IOC setelah (pendiri) Pierre de Coubertain," kata Rogge.
"Samaranch mengubah semuanya dan membuat Olimpiade seperti yang ada sekarang ini," tambahnya.
Samaranch akan dikubur di pemakaman puncak Montjuic dekat stadion yang pernah digunakan untuk Olimpiade pada 1992. (A020/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010