Jakarta (ANTARA) - Tim elit Liga Super Malaysia Johor Darul Ta'zim memutuskan mundur dari kepesertaannya dalam Liga Champions Asia 2020 akibat ada penutupan akses keluar-masuk yang berlaku di Malaysia.

Dalam laman resmi AFC, Jumat, tim tidak bisa terbang ke Qatar yang merupakan lokasi penyelenggaraan Liga Champions Asia Grup G. Pasalnya, pemerintah Malaysia sedang memberlakukan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) guna memutus rantai penularan COVID-19.

"Klub tidak bisa melakukan perjalanan ke Qatar untuk menyelesaikan laga di AFC Champions League 2020 yang dijadwalkan berlangsung pada 18 November," bunyi pernyataan AFC.

Johor Darul Ta'zim sendiri menjadi satu dari dua tim yang mewakili Asia Tenggara dalam ajang ini, bersama Chiangrai United (Thailand).

Baca juga: Liga Champions Asia dan Piala AFC 2021 diusulkan tersentralisasi

Kiprah Johor di LCA 2020 sendiri tergolong mampu bersaing dengan tim kuat lainnya, apalagi mereka tergabung bersama Vissel Kobe (Jepang), Suwon Samsung Bluewings (Korea Selatan), dan Guangzhou Evergrande (China).

Dari dua laga yang telah dijalani, Johor mampu meraih tiga poin hasil sekali menang dan sekali kalah. JDT takluk dalam laga perdana fase grup oleh Vissel Kobe dengan skor telak 5-1 dan menang ketika melawan Suwon 2-1 di Malaysia.

Namun atas mundurnya Johor, AFC berdasarkan statuta mereka menyatakan seluruh pertandingan Johor Darul Ta'zim dibatalkan. Seluruh poin dan gol dalam dua laga itu tidak dihitung.

Dengan begitu, babak penyisihan Grup G tetap akan berlanjut dengan tiga tim saja yakni Vissel Kobe, Suwon Samsung Bluewings dan Guangzhou Evergrande.

Baca juga: FIFPRO kecewa AFC diam-diam pindahkan Liga Champions Asia ke Doha

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020