"Tiga orang tewas dan lebih dari 70 lain cedera," kata Thaugsuban kepada wartawan.
Lima granat ditembakkan ke arah massa demonstran pro-pemerintah, yang sedang berhadap-hadapan dengan massa "Baju Merah", kelompok pemrotes anti-pemerntah, di jantung ibukota Thailand tersebut, kata beberapa pejabat dan saksi mata.
Sementara itu, kelompok Baju Merah membantah bertanggung jawab atas serangkaian serangan granat mematikan pada Kamis malam itu.
"Siapa pun yang melakukan serangan-serangan M79 ingin orang berpikir bahwa itu dilakukan oleh Baju Merah. Kami tidak pernah menyerang orang-orang yang tidak berdosa," kata seorang pemimpin gerakan protes anti-pemerintah, Jatuporn Prompan.
Ia menolak tuduhan pemerintah bahwa granat-granat itu ditembakkan dengan peluncur granat M79 dari dalam kawasan Baju Merah ke arah demonstran pro-pemerintah yang berkumpul di lokasi berdekatan.
Baju Merah memulai pawai massal anti-pemerintah di Bangkok pada pertengahan Maret yang menyulut bentrokan-bentrokan sengit dengan pasukan keamanan pada 10 April, yang menewaskan 25 orang dan mencederai lebih dari 800.
Sejumlah warga asing termasuk diantara mereka yang terluka dalam ledakan granat pada Kamis larut malam. (M014/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010