"Dunia sesungguhnya mengakui dan takjub atas keindahan alam serta besarnya kekayaan keanekaragaman hayati Indonesia dari ujung timur hingga barat, maupun utara sampai selatan Nusantara," ungkap anggota Parlemen yang juga aktivis lingkungan ini di Jakarta, Kamis.
Angelina Sondakh yang dinobatkan pula sebagai `Duta Orang utan` sedunia ini mengatakan itu kepada ANTARA, sehubungan peringatan Hari Bumi 22 April 2010.
"Para pakar lingkungan dunia bahkan menyimpulkan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara di dunia yang paling kaya akan keanekaragaman hayati. Ini perlu mendapat perhatian serius, agar Indonesia jangan ketinggalan dengan negara tetangga, utamanya Malaysia yang berani lebih dahsyat mengeksplorasi kekayaan tropis untuk kepentingan ekonomi pariwisata," ujarnya.
Sebagai anggota Dewan, Angelina Sondakh lalu mendesak Pemerintah RI melalui lembaga-lembaga teknis terkait, agar dengan tegas mengeluarkan kebijakan menyetop kegiatan destruktif hutan tropis tersebut.
"Sudah seharusnya kita menghentikan pola pembangunan yang destruktif dan salah kaprah selama ini. Rambu-rambu hukum harus jelas dan tegas untuk melestarikan Indonesia sebagai `surga belantara tropis itu," tandasnya.
Angelina Sondakh berpendapat, sesungguhnya banyak hal yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan kekayaan alam kita, tanpa merusak dan mengeksploitasinya dengan kelewat batas.
"Misalnya dengan pengembangan ekowisata, sebagaimana telah menjadi salah satu ikon dunia pariwisata Malaysia," katanya.
Ia juga mengharapkan, agar produk yang dikeluarkan oleh suatu industri, haruslah ramah lingkungan, dan benar-benar aman dari dampak merusak `surga belantara tropis` Nusantara.
"Ada satu pesan lagi yang sangat mendalam dalam rangka Hari Bumi ini yang ingin saya katakan, bahwa dari keseluruhan bencana yang terjadi baru-baru ini, apakah itu banjir, longsor, juga gempa, hampir selalu terkait dengan krisis lingkungan," katanya mengingatkan.
Karena terkait dengan krisis lingkungan, sehingga ia menilai, upaya mengatasi dan meminimalisasi dampaknya, ialah dengan cara hidup selaras dengan alam.
"Hanya dengan mengembangkan cara-cara hidup yang selaras dengan alam, yang juga telah menjadi nilai-nilai kehidupan para nenek moyang kita tempo dulu, kita bisa melestarikan Indonesia sebagai `surga belantara tropis`," kata Angelina Sondakh lagi.
(M036/Z002/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010