Jakarta (ANTARA) - Grup musik Coldiac merilis "Sampaikan" di bawah naungan Juni Records, yang juga sekaligus menjadi lagu pertama menggunakan lirik bahasa Indonesia.
Lagu ini ditulis oleh Derry (keyboard/synth) dan Sambadha (vokal). Coldiac ingin menegaskan bahwa sebagai manusia, kita tidak pernah tahu apa yang ada di kepala setiap orang. Maka dari itu perlu untuk menyampaikan isi kepala atau pesan tersebut.
“Ide lagu ini berangkat dari sesuatu yang dekat dengan keseharian kita, seperti momen menyatakan sesuatu ke orang lain tapi ragu sehingga akhirnya dipendam. Padahal hidup itu cukup singkat untuk memiliki penyesalan,” kata Sambadha dalam keterangan resminya, Jumat.
“Sampaikan” dipengaruhi oleh banyak lagu pop Indonesia pada era 1990-an, seperti Dewa 19, KLa Project, Potret dan lainnya. Hal itu terdengar dari pemilihan suara keys dan gitar yang cukup vintage, terutama pada akhir lagu yang terdapat bagian solo gitar.
Elemen Indonesia juga dibawa oleh Coldiac di video musik dengan mengambil latar Gunung Bromo guna menguatkan pesan dari lagu “Sampaikan”.
"Gue menghamparkan simbol-simbol komunikasi di padang pasir Gunung Bromo. Personel Coldiac tampil mewakili ragam akibat jika terdapat suatu pesan yang tidak tersampaikan,” ujar Prialangga selaku sutradara video musik.
Baca juga: Coldiac rilis mini album "No Make Up"
Baca juga: Igan Andhika rilis lagu perdana untuk korban "PHP"
Baca juga: "Are You Living?", lagu kontemplasi dari Julian Jacob
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020