Kemenangan itu membawa Ekuador naik ke peringkat ketiga klasemen dengan enam poin, sedangkan Bolivia terpuruk di dasar klasemen tanpa raihan poin sama sekali, demikian catatan laman resmi CONMEBOL.
Tuan rumah unggul terlebih dahulu melalui gol Juan Acre (37'). Pada babak kedua, Ekuador menyamakan kedudukan dan berbalik unggul melalui gol Beder Caicedo (46') dan Angel Mena (55'), sebelum gol Marcelo Moreno (60') membuat kedudukan kembali imbang. Ekuador baru mampu mengamankan kemenangan berkat gol penalti Carlos Gruzero (86').
Tim tamu mengancam sejak awal melalui sundulan Robert Arboleda yang masih melambung, serta tandukan Mena yang masih dapat diantisipasi kiper Bolivia.
Bolivia balas mengancam melalui sepakan tidak akurat Roberto Fernandez, sebelum Acre memaksimalkan operan Jorge Flores untuk melepaskan tembakan kaki kiri yang menghasilkan gol pembuka.
Ekuador menyamakan kedudukan pada awal babak kedua. Sepakan kaki kiri Caicedo sukses menembus gawang tuan rumah. Sebelum kemudian mereka berbalik memimpin melalui gol dari tembakan Mena untuk mengubah skor menjadi 2-1.
Sundulan Martins memanfaatkan umpan silang membawa Ekuador menyamakan menjadi 2-2. Namun menjelang pertandingan usai, Adrian Jusino kedapatan mengenai bola dengan lengannya di kotak terlarang, yang terkonfirmasi VAR.
Gruezo yang bertindak sebagai eksekutor penalti tidak membuang peluang. Sepakannya ke sudut kiri bawah gawang gagal diantisipasi kiper tuan rumah untuk mengamankan tiga poin bagi Ekuador.
Baca juga: Hattrick Neymar membuat Brazil kandaskan Peru 4-2
Baca juga: Messi kini cuma punya satu impian, juarai Piala Dunia
Baca juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia ditunda sampai 2021
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2020